'Pancung Tebu' Tutup Rangkaian HUT Curup

Bupati saat memancung tebu di penutupan rangkaian HUT Kota Curup, di Lapangan Dwi Tunggal.-ARI/CE -

CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO  - Prosesi Adat 'Pancung Tebu' digelar sebagai tanda berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan Pekan Seni Budaya Daerah dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Curup ke-144 Tahun 2024.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di panggung utama lapangan Dwi Tunggal Kota Curup, Senin 27 mei malam kemarin.

"Prosesi Pancung Tebu ini dimaknai sebagai tanda berakhirnya semua kegiatan HUT Kota Curup tahun ini," ucap Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM.

Bupati menerangkan, sejak dimulai dengan pelaksanaan dzikir akbar serta Kedurei Agung beberapa waktu lalu, ada banyak sekali rangkaian kegiatan yang menghiasi peringatan HUT Kota Curup.

BACA JUGA:Dewan Berikan Sejumlah Catatan dan Rekomendasi Atas LKPJ 2023

BACA JUGA:Puluhan ASN Rejang Lebong Lakukan Pinjaman Multiguna di Pegadaian Curup!

Mulai dari pawai adat, bazar UMKM sampai ada puluhan tangkai lomba yang diadakan untuk memeriahkan hari jadi Bumi Pat Petulai ini.

"Semuanya sudah kita laksanakan dan kita jalani, semata mata untuk meramaikan ataupun memeriahkan HUT Kota Curup dan sebagai persembahan bagi masyarakat Rejang Lebong secara keseluruhan," terangnya.

Apabila terdapat kesalahan ataupun kealpaan selama pelaksanaan rangkaian kegiatan HUT Kota Curup, kata Bupati, mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi bersama.

Sebab tidak ada rencana manusia yang benar-benar sempurna, kecuali atas izin Yang Maha Kuasa.

"Kita boleh berencana, berniat, namun Allah lah yang menentukannya. Tidak semua kegiatan yang kami laksanakan artinya itu berjalan sesuai dengan harapan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, maafkan dan maklumi apabila ada kesalahan dan kealpaan selama kegiatan berlangsung," tuturnya.

Dalam hal ini, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia penyelenggara HUT Kota Curup yang telah banyak memberikan kontribusi, baik itu tenaga maupun pikiran.

"Sebab tanpa adanya manajemen yang baik dari jajaran panitia, seluruh rangkaian kegiatan HUT Kota Curup ini belum tentu bisa berjalan dengan sukses," ujarnya.

Usai kegiatan Pancung Tebu, dilanjutkan dengan peluncuran buku tradisi suku Rejang berjudul 'Semlosoa Pemanuo Iben Nak Kutei Jang' (mengikuti perjalanan sirih di masyarakat Rejang), serta pembagian hadiah kepada para pemenang lomba-lomba yang telah diselenggarakan.

Tag
Share