Marak Penyakit TBC, Ini yang Dilakukan Kader Penabulu!
Aktivitas pendampingan TBC.-IST/CE -
CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Maraknya penyakit TBC yang beredar di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Membuat sejumlah pihak seperti Penabulu harus bekerja ekstra untuk membantu menyembuhkan dan mencegah pasien yang terpapar TBC.
Amri Kader Penabulu RL menyampaikan, pihaknya akan melakukan edukasi serta terapi pencegahan tubercolosis (TPT), bagi seluruh keluarga yang ada disekitar pasien terpapar TBC.
Dengan tujuan agar virus TBC ini tidak menyebar luas, dan menularkan keluarga lainnya dalam waktu yang bersamaan.
"Sebagai salah satu cara untuk mencegah orang serumah dengan pasien tidak tertular TBC. Ada dua cara yang bisa kita lakukan, pertama melakukan deteksi dengan alat TCM (Tes Molecular Cepat) melalui sampel dahak. Dan kedua melalui alat rontgen yang di nyatakan hasilnya klinis, dengan pendampingan Fasyankes (Dinkes). Selain itu ada 3 titik di Rejang Lebong sebagai tempat pemeriksaannya sendiri. Yakni Lab RSUD, Lab Puskesmas perumnas, Lab Puskesmas Padang ulak Tanding," jelas Amri.
BACA JUGA:Soal DD/ADD, Ini Pesan Camat untuk Pemerintah Desa!
BACA JUGA:Putusan MA Minta Cabut Batasan Usia Cagub dan Cawagub
Dikatakannya, pendampingan dan edukasi sangat perlu untuk dilakukan kepada para pasien yang terpapar TBC. Hal itu dilakukan, agar jumlah pasien yang terpapar TBC di Rejang Lebong tidak bertambah.
"Kita akan melakukan sosialisasi lebih lanjut ke kecamatan lain. Agar penyebaran TBC ini tidak menyebar luas, dan menyebabkan masyarakat Rejang Lebong terpapar TBC.
Yang jelas kami akan membantu pihak Dinkes, dalam mendeteksi sejak dini adanya penyakit TBC ini di lingkungan masyarakat," singkatnya.
Untuk diketahui, saat ini ada sebanyak 41 warga Rejang Lebong yang berasal dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Curup Timur, Selupu Rejang, dan PUT, yang saat ini terpapar penyakit TBC.
Hal ini berdasarkan data dari pemantauan yang dilakukan secara langsung, oleh Kader Penabulu yang melakukan pendataan dan sosialisasi ke kecamatan.