Tim Wasev Mabes TNI AD Turun Langsung ke PUT, Tinjau Pelaksanaan TMMD Kodim 0409 Rejang Lebong
Tim Wasev Mabes TNI AD saat meninjau salah satu kegiatan fisik TMMD Kodim 0409 Rejang Lebong.-IST/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar TNI AD dipimpin langsung Wairjenad Mayjen TNI Irham Waroihan S Sos, Selasa 13 Agustus 2024 turun langsung ke Desa Belumai I dan II Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT).
Tujuannya, untuk melihat langsung program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Regional ke 121 yang dilaksanakan di wilayah Kodim 0409 Rejang Lebong.
"Kami hadir di Desa Belumai ini untuk memastikan kegiatan TMMD di wilayah Kodim 0409 Rejang Lebong berjalan sesuai target dan sasaran yang telah ditetapkan," ujar Mayjen TNI, Irham.
Secara umum, kata Mayjend TNI Irham bahwa pelaksanaan TMMD Kodim 0409 Rejang Lebong berjalan sangat baik dan maksimal.
BACA JUGA:Sumur Bor Segera Rampung, Satgas TMMD Kodim 0409 Rejang Lebong Bersiap Lakukan Pipanisasi!
BACA JUGA:Jadi Sasaran TMMD Kodim 0409 Rejang Lebong, 4 Warga Belumai Segera Tempati Rumah Baru
Dimana, bahwa kegiatan yang dilaksanakan Kodim 0409 Rejang Lebong sasaran utamanya adalah pembukaan badan jalan sepanjang 3,2 KM.
Kemudian pemasanga plat duiker, rumah layak huni, musala dan sumur bor yang kemudian dilengkapi dengan kegiatan non fisik sebagainya.
"Kami berharap juga, kegiatan yang baik ini nantinya dapat dijaga oleh masyarakat. Dengan tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," sampainya.
Sementara itu Dansatgas TMMD Kodim 0409 Rejang Lebong, Letkol Inf Arh Moch Erfan Yuli Saputro mengatakan bahwa anggaran yang digunakan merupakan anggaran dari APBD Kabupaten Rejang Lebong senilai Rp 1,10 Miliar.
Dimana anggaran tersebut hanya untuk pembukaan badan jalan saja dengan plat duiker.
"Maka untuk kegiatan lain, seperti RTLH, pembuatan sumor bor dan di Kabupaten serta Rehab rumah ibadah dan tambahan fisik lainnya merupakan swadaya dari satuan kemudian dibantu oleh rekan-rekan dari Kodim," katanya.
Di sisi lain, Dansatgas menyebut untuk laporan kemajuan fisiknya di lihat dari sasaran, realisasinya kenaikannya juga lebih tinggi.