DKP Ikut Awasi Penyaluran CBP di Rejang Lebong!
Kantor DKP Rejang Lebong.-NICKO/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Sehubungan dengan ratusan ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang rutin disalurkan oleh Bapanas melalui Perum Bulog Rejang Lebong untuk masyarakat.
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) juga saat ini memiliki andil untuk mendampingi dan mengawasi langsung penyaluran CBP yang dilakukan.
Sehingga dengan demikian, setiap penyaluran CBP dilaksanakan, pihak DKP juga akan turun langsung kelapangan atau ke kecamatan, untuk melihat penyaluran beras yang dilakukan.
"Sesuai regulasi atau juknis, saat Perum Bulog hendak menyalurkan CBP ke masyarakat, mereka harus berkoordinasi dengan kita selaku perpanjangan tangan dari Pemkab Rejang Lebong. Hal itu dilakukan, agar kita mengetahui penerima CBP memang betul-betul tepat sasaran," kata Kepala DKP Rejang Lebong Taman SP MSi.
BACA JUGA:Dusun Sawah Miliki Produk UMKM yang Baik untuk Dikembangkan
BACA JUGA:Anggaran PORPROV Diusulkan Rp 1,3 Miliar
Dijelaskannya, jika dilapangan terjadi pergantian penerima CBP yang disediakan. Maka pihaknya juga harus mengetahui adanya pergantian tersebut.
Dimana nantinya, pergantian tersebut akan dituliskan dalam blangko yang sudah disediakan oleh pihak Bapanas.
"Biasanya ada saja terjadi pergantian penerima di lapangan, dengan alasan yang terdata ternyata sudah mampu dan tidak layak mendapatkan bantuan CBP. Karena itulah kami selaku perpanjangan tangan pemerintah Rejang Lebong, harus mengetahui siapa yang menggantikan penerima sebelumnya," singkatnya.
Untuk diketahui, penyaluran CBP yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut dari Program Bantuan Pangan Beras tahap I dan II untuk masyarakat yang masuk dalam data Penerima Bantuan Pangan Bapanas, yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Bapedda dan Perum Bulog di tingkat daerah.
Untuk Rejang Lebong sendiri, total bantuan beras yang diberikan sebanyak 196.740 kilogram, Kabupaten Kepahiang 127.700 kilogram, dan untuk Kabupaten Lebong sebanyak 100.200 kilogram
Selain itu CBP ini juga, akan disalurkan melalui tiga tahap. Yakni tahap pertama pada bulan Agustus, tahap kedua pada bulan Oktober, dan tahap ketiga mulai bulan Desember.
Adapun tujuan penyaluran beras yang dilakukan itu lanjutnya, untuk percepatan
penghapusan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, penanganan kerawanan pangan, dan stabilisasi harga pangan di 3 Kabupaten.