Google Bagi-bagi Cuan Rp 1,8 Triliun, Ini Syaratnya
Google --
BACAKORANCURUP.COM - Tahukah kalian, google baru saja mengumumkan komitmen untuk membagikan total US$120 juta atau Rp 1,8 triliun untuk investasi di seluruh dunia. Hal itu bertujuan untuk pendidikan terkait Artificial Intelligence (AI) secara global.
Uang itu adalah bagian dari proyek Global AI Opportunity Fund. Program akan menyediakan pendidikan dan pelatihan komunitas AI.
Untuk menjalankannya, Google nantinya akan bekerja sama dengan beberapa pihak dari lembaga non-profit dan juga LSM lokal. Namun, ada syarat yang diminta Google untuk pemerintah di semua negara.
"Kami meminta regulasi produk AI yang bisa memitigasi kerugian dan menolak dorongan proteksionis nasional. Jika tidak, ini akan memperlebar kesenjangan dan membatasi manfaat AI," kata Pichai Senin 23 September 2024.
BACA JUGA:Menyelami Dunia Wayang, Warisan Leluhur yang Menari dalam Bayang
BACA JUGA:Menggali Akar Budaya Tari Piring Simbol Kebudayaan Minangkabau, Yuk baca sejarahnya!
Terkait AI itu, Pichai juga menyebut teknologi itu sebagai yang paling transformatif saat ini. AI juga memberikan banyak peluang untuk dunia.
Bahkan dia juga menjelaskan ada empat peluang terkait AI dan pembangunan berkelanjutan.
Salah satunya adalah membantu orang untuk mengakses informasi dalam bahasa sendiri. Peluang lainnya untuk mempercepat penemuan ilmiah.
Selain itu juga AI bisa memberikan peringatan dan pelacakan bencana iklim. AI disebutnya juga berdampak pada ekonomi. Menurut Pichai dapat mendorong kemajuan ekonomi.
Sebelumnya program AI Opprotunity Fund telah berinvestasi untuk kawasan Asia Pasifik. Besarannya mencapai US$15 juta (Rp 228,3 miliar), yang diperuntukkan bagi pengembangan AI. Untuk komitmen investasi terbaru seniali US$120 juta, belum dirinci negara-negara mana saja yang akan kebagian.
"Google akan berinvestasi dalam pengembangan keterampilan utama di bidang AI dan membangun para pekerja dan pencari kerja khususnya dari komunitas yang kurang terlayani di seluruh kawasan," ujar Director Government Affairs and Public Policy Google Indonesia Putri Alam.