Kebiasaan yang Bikin Kamu Gagal Lepas dari Hubungan Toxic

Reporter: Gale |

Editor: radian |

Senin , 07 Oct 2024 - 14:30

Kebiasaan yang Bikin Kamu Gagal Lepas dari Hubungan Toxic--

Seseorang yang toxic sering kali pandai memanipulasi, sehingga kamu merasa harus memberi mereka kesempatan lagi dan lagi.

3. Takut Akan Kesendirian

Rasa takut akan kesendirian sering menjadi alasan utama mengapa seseorang tetap bertahan dalam hubungan yang buruk.

Ketakutan ini membuat kamu cenderung menoleransi perlakuan yang tidak baik daripada menghadapi kehidupan tanpa pasangan.

Padahal, melepaskan diri dari hubungan toxic adalah langkah pertama untuk menemukan kebahagiaan yang sejati, meskipun itu berarti harus sendiri terlebih dahulu.

4. Memiliki Harapan yang Tidak Realistis

Jika kamu terus berharap bahwa pasanganmu akan berubah, meskipun sudah berkali-kali terluka, kamu sedang terjebak dalam harapan yang tidak realistis.

Kebiasaan menunggu perubahan ini hanya akan memperpanjang penderitaan.

Perubahan harus datang dari diri mereka sendiri, bukan karena kamu memaksakan atau berharap terlalu lama.

5. Mendengarkan Opini Orang Lain Terlalu Banyak

Pendapat orang lain memang penting, tetapi jika kamu terlalu mengandalkan pandangan orang lain mengenai hubunganmu, itu bisa membingungkan.

Mungkin ada teman atau keluarga yang menyarankan untuk terus bertahan, atau malah sebaliknya. Yang terpenting adalah bagaimana kamu merasa dalam hubungan itu.

kebiasaan yang bikin kamu gagal lepas dari hubungan toxic                            bacakorancurup.com - hubungan toxic dapat menguras energi, merusak mental, dan bahkan menghambat perkembangan diri.
meski banyak orang menyadari bahwa mereka berada dalam hubungan yang tidak sehat, beberapa kebiasaan bisa membuat mereka sulit untuk melepaskan diri.
apa saja kebiasaan yang sering menjadi penghalang? berikut ulasannya.
 
1. masih berhubungan dengan mantan
salah satu kebiasaan yang sering membuat seseorang gagal lepas dari hubungan toxic adalah tetap berhubungan dengan mantan.
baca juga:masa depan tanpa bensin ? menggali manfaat dan hambatan mobil listrik di indonesia !
baca juga:resep cilok mozarella krispi, camilan viral ala rumahan
baik itu melalui media sosial, pesan singkat, atau bahkan pertemuan langsung, interaksi ini hanya akan membuat proses penyembuhan menjadi semakin sulit.
meski kamu berpikir masih bisa berteman, kenyataannya, hal ini sering kali hanya memperburuk luka dan mendorong kembali pada kebiasaan lama.
 
2. mencari pembenaran atau alasan
banyak orang yang terjebak dalam hubungan toxic karena terus mencari pembenaran atas perilaku pasangannya. kamu mungkin berpikir, “dia sedang stres,” atau “dia akan berubah nanti.”
kebiasaan ini hanya akan membuat kamu terjebak lebih lama.
seseorang yang toxic sering kali pandai memanipulasi, sehingga kamu merasa harus memberi mereka kesempatan lagi dan lagi.
 
3. takut akan kesendirian
rasa takut akan kesendirian sering menjadi alasan utama mengapa seseorang tetap bertahan dalam hubungan yang buruk.
ketakutan ini membuat kamu cenderung menoleransi perlakuan yang tidak baik daripada menghadapi kehidupan tanpa pasangan.
padahal, melepaskan diri dari hubungan toxic adalah langkah pertama untuk menemukan kebahagiaan yang sejati, meskipun itu berarti harus sendiri terlebih dahulu.
 
4. memiliki harapan yang tidak realistis
jika kamu terus berharap bahwa pasanganmu akan berubah, meskipun sudah berkali-kali terluka, kamu sedang terjebak dalam harapan yang tidak realistis.
kebiasaan menunggu perubahan ini hanya akan memperpanjang penderitaan.
perubahan harus datang dari diri mereka sendiri, bukan karena kamu memaksakan atau berharap terlalu lama.
 
5. mendengarkan opini orang lain terlalu banyak
pendapat orang lain memang penting, tetapi jika kamu terlalu mengandalkan pandangan orang lain mengenai hubunganmu, itu bisa membingungkan.
mungkin ada teman atau keluarga yang menyarankan untuk terus bertahan, atau malah sebaliknya. yang terpenting adalah bagaimana kamu merasa dalam hubungan itu.
jangan biarkan orang lain mengatur keputusanmu sepenuhnya, karena hanya kamu yang tahu betapa buruknya kondisi yang sedang kamu hadapi.
 
6. takut pada perubahan
perubahan memang menakutkan, apalagi jika kamu sudah lama berada dalam suatu hubungan. banyak orang yang terjebak dalam hubungan toxic karena takut pada ketidakpastian. mereka lebih memilih bertahan di tempat yang familiar meskipun menyakitkan daripada menghadapi tantangan baru di luar sana. kebiasaan menunda-nunda keputusan untuk pergi inilah yang sering menjadi penghambat utama untuk benar-benar move on.
 
7. merasa bersalah untuk melepaskan
 
merasa bersalah atau khawatir akan perasaan pasangan sering kali menjadi alasan seseorang gagal keluar dari hubungan toxic.
kamu mungkin merasa bahwa meninggalkan mereka adalah tindakan egois, atau takut mereka akan lebih menderita tanpa kamu.
namun, penting diingat bahwa mempertahankan hubungan yang merugikan dirimu sendiri juga bukan solusi.
 
8. kurangnya dukungan emosional
tidak memiliki sistem dukungan yang baik, seperti teman atau keluarga yang mendukung, juga bisa membuat kamu sulit lepas dari hubungan toxic.
ketika kamu merasa sendirian, kamu cenderung kembali pada pasanganmu, meski hubungan itu buruk.
oleh karena itu, penting untuk mencari dukungan dari orang-orang yang benar-benar peduli denganmu.
 
9. mengabaikan kesehatan mental dan fisik
terkadang, orang yangberada dalam hubungan toxic cenderung mengabaikan kesejahteraan fisik dan mental mereka.
kebiasaan ini membuat kamu semakin terjebak dalam lingkaran setan, di mana kamu tidak memiliki energi atau motivasi untuk keluar dari hubungan tersebut.
menjaga kesehatan diri sendiri adalah langkah penting agar kamu bisa mengambil keputusan yang lebih baik.
keluar dari hubungan toxic bukanlah hal yang mudah, tetapi mengenali kebiasaan-kebiasaan yang menghambat proses itu adalah langkah pertama yang sangat penting.
mulailah dengan memutuskan komunikasi, berhenti mencari pembenaran, dan hadapi ketakutan akan kesendirian.
pada akhirnya, melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat akan membuka jalan bagi kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih baik di masa depan.
jika kamu merasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional atau mendekat pada orang-orang yang peduli padamu. mereka bisa menjadi dukungan yang kamu butuhkan untuk keluar dari situasi sulit ini.