371 Warga RL Terserang TBC
Ilustrasi--
CURUP, CE - Nyaris 400 warga di Kabupaten Rejang Lebong terserang tuberculosis (TBC). Jumlah tersebut tercatat berdasarkan pendataan dari 21 puskesmas dalam sebelas bulan terakhir. Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM kepada wartawan.
"Sampai dengan November kemarin, kasus TBC di Rejang Lebong mencapai 371 kasus yang terhitung sejak Januari," jelasnya.
Lanjut dia, Dinkes Rejang Lebong telah diberikan target oleh Pemerintah Pusat dalam memberantas penyakit TBC di wilayahnya sebanyak 1.100 kasus.
BACA JUGA:Hari Bela Negara, Pemkab Gelar Upacara Hingga Bagikan Reward Paskibraka
BACA JUGA:Sebagian CJH RL Cicil Ongkos Naik Haji
"Tahun ini kami diberi target oleh pusat harus menemukan dan membasmi penyakit TBC sekitar 1.100 kasus di wilayah Rejang Lebong," ungkapnya.
Menurutnya, dengan banyaknya pencarian kasus TBC, maka akan semakin cepat pasien ditemukan. Ketika sudah ditemukan, akan semakin cepat diobati dan cepat juga menurunkan risiko penularan di masyarakat.
Lebih jauh ia menerangkan, adapun gejala-gejala seseorang terkena TBC antara lain, mengalami batuk lebih dari 3 pekan, demam pada malam hari disertai keringat dingin, berat badan menurun drastis, dan nyeri dada serasa di tusuk-tusuk jarum.
"Umumnya orang yang terserang TBC akan mengalami serta merasakan gejala-gejala tersebut," ucapnya.
Titin melanjutkan, penyakit TBC merupakan salah satu penyakit menular. Dimana proses penularannya melalui droplet atau udara, yakni orang yang sakit TB batuk, bersin atau berbicara lalu memercikan cairan yang mengandung kuman.
"Jadi penularan penyakit TBC itu kebanyakan terjadi lewat udara," tandasnya.