Kemenag Agendakan Rapat Pembahasan Persiapan HAB 2025

H Lukman SAg MHI--

BACAKORANCURUP.COM  - Meski pelaksanaan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke -78 masih sekitar dua bulan lagi. Saat ini Kemenag Rejang Lebong tengah mengagendakan rapat pembahasan untuk persiapan HAB tahun 2025.

Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Rejang Lebong H Lukman SAg MHI menyampaikan, saat ini memang pihaknya belum mengetahui secara pasti apa saja kegiatan yang akan di laksanakan pada HAB di Kemang Rejang Lebong. Namun kata dia, dibanding tahun sebelumnya mungkin akan ada inovasi terbaru untuk memeriahkan kegiatan HAB ini.

"Sampai saat ini kita belum melaksanakan rapat bersama, karena agenda rapat juga masih kita jadwalkan. Namun pada peringatan HAB tahun 2025 nanti, kita akan berupaya memberikan inovasi untuk memeriahkannya," kata Kakan.

Dia menjelaskan, karena peringatan HAB ini dilaksanakan setahun sekali.

BACA JUGA:PKM Curtim Perdana Peringati HKN Secara Mandiri, Libatkan Pelajar dan Kader

BACA JUGA:AKREL Pamerkan Puluhan Produk dan Teknologi Tepat Guna

Pihaknya akan memberikan upaya semaksimal mungkin, agar kegiatan HAB di tahun 2025 lebih meriah lagi dibanding dengan kegiatan HAB yang dilaksanakan pada HAB di tahun 2024 ini.

"Gambarannya sudah ada, namun akan kita tuangkan dulu dalam rapat nanti. Yang jelas melalui momen HAB ini, kita berharap dapat menciptakan persatuan serta mempererat silaturahmi antar sesama ASN dan juga honorer yang ada di lingkungan Kemenag," singkatnya.

Untuk diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) telah merilis tema dan logo HAB Kemenag ke-78 Tahun 2024. Dengan tema Indonesia Hebat Bersama Umat peringatan tahun 2024 menjadi momentum kebangkitan umat dan bangsa untuk Indonesia hebat.

Logo HAB Kemenag ke-78 Tahun 2024 menampilkan dominasi warna hijau dan ungu, mengandung makna yang dalam.

Diketahui, warna hijau melambangkan ketenangan, kedamaian, dan kesegaran, dipercaya memiliki pengaruh positif dalam mengurangi rasa cemas dan depresi serta membantu menciptakan keseimbangan emosi.

Psikologis warna hijau digunakan untuk mendukung keseimbangan emosional dan meningkatkan keterbukaan komunikasi, memberikan efek relaksasi, dan menenangkan.

Sementara warna ungu menggambarkan kebijaksanaan dan spiritualitas, sering diasosiasikan dengan sifat artistik, bijaksana, dan intuitif, serta pemikiran tentang hal-hal spiritual dan makna kehidupan.

Logo ini mencerminkan semangat dan komitmen Kementerian Agama untuk terus bergerak maju dengan prinsip kebersamaan, kebijaksanaan, dan spiritualitas, sembari tidak melupakan akar budaya dan nilai-nilai yang telah menjadi landasan bagi bangsa.

Tag
Share