Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan, Gula Aren atau Gula Pasir ? Ini Fakta Menariknya !
IST Gula aren khas nusantara--
BACAKORANCURUP.COM - Gula aren merupakan pemanis tradisional yang dibuat dari nira pohon aren atau enau. Biasanya, nira diperoleh dengan menyadap tandan bunga jantan, kemudian dikumpulkan dalam tempat khusus sebelum dimasak.
Proses pemanasan dilakukan secara perlahan hingga airnya menguap dan nira berubah menjadi sirup kental berwarna cokelat keemasan. Sirup ini kemudian diaduk terus-menerus sampai mengental dan membentuk kristal gula.
Uniknya, semakin lama gula aren dimasak, warna dan rasanya akan ikut berubah. Semakin lama dimasak, warnanya menjadi lebih gelap, aromanya semakin kuat, dan cita rasa karamel yang khas semakin terasa.
Inilah yang membedakan gula aren dari gula pasir yang cenderung memiliki rasa biasa saja.
BACA JUGA:Rahasia Langsing Ala Jepang, Minuman Tradisional Ini Bantu Bakar Lemak !
BACA JUGA:Kekurangan Vitamin B12 Bisa Berbahaya, Ini Gejala dan Solusinya !
Gula aren dikenal memiliki tekstur kering dengan butiran agak kasar. Di pasaran, ia tersedia dalam berbagai bentuk :
• Balok/padon : bentuk tradisional yang padat dan sering digunakan pada masakan daerah.
• Butiran/kristal : lebih praktis, mirip gula pasir, mudah larut dalam minuman.
• Cair/sirup : menyerupai madu, ideal untuk campuran minuman dan saus.
Soal rasa, gula aren memberikan sensasi karamel yang lembut. Dalam bentuk cair, teksturnya lengket menyerupai madu, sedangkan bentuk butirannya memiliki kemanisan mirip gula putih, tetapi lebih "beraroma".
Berbeda dengan gula pasir yang sebagian besar hanya mengandung sukrosa, gula aren menyimpan beragam nutrisi penting karena tidak mengalami proses pemurnian. Berdasarkan sumber terpercaya, kandungannya meliputi :
• Mineral : kalium, fosfor, seng, mangan, besi, tembaga.
• Vitamin : vitamin B kompleks (B1/tiamin, B2/riboflavin, asam folat, kolin).