Wali Murid SDN 7 RL Bentuk Paguyuban Bedah Kelas

Aktivitas Paguyuban Bedah Kelas. - IST/CE -

Curupekspress.bacakoran.co - Dalam mendukung kenyamanan proses belajar mengajar, Wali Murid siswa kelas 2 A, Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 Rejang Lebong membentuk paguyuban yang beranggotakan sebanyak 27 orang yang merupakan seluruh wali murid kelas dua A. 

Di sisi lain, sekolah tersebut melakukan bedah ruangan kelas dengan melakukan cat ulang ruangan kelas tersebut, dan memberikan sarana prasarana pendukung yang membuat ruangan kelas tersebut menjadi rapi. 

Ketua Paguyuban, Afrila Hilma yang merupakan wali dari Alif melalui Rike yang merupakan orang tua dari Quinby mengatakan bahwa yang dilaksanakan oleh pihaknya tersebut merupakan  upaya untuk mendukung terlaksananya kegiatan belajar mengajar mengajar yang nyaman di sekolah tersebut. 

"Saat sekolah sudah digratiskan oleh pemerintah, dan tentunya sudah sewajarnya kami membantu pihak sekolah agar bisa merasa nyaman ketika mengajar anak - anak kami," ujar Rike.

BACA JUGA:Gandeng YJI, Sekolah di Rejang Lebong Ini Masih Buka Pendaftaran Lomba Senam Germas!

BACA JUGA:Guru dengan Kategori Ini Berpeluang Diangkat Jadi Kepsek dan Pengawas di Rejang Lebong!

Kegiatan tersebut dilakukan atas dasar sukarela yang mana, paguyuban tersebut sudah melaksanakan rapat terlebih dahulu sebelum melaksanakan pembedahan kelas tersebut. 

"Kami melaksanakannya atas dasar sukarela tanpa ada paksaan dari siapapun, dan hal ini sudah kami sampaikan kepada pihak sekolah, sehingga selama dua hari hal tersebut bisa kami lakukan," jelas Rike. 

Sementara itu,  dengan dilaksanakan kegiatan tersebut, seluruh siswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan penuh semangat, serta guru - guru yang melaksanakan pembelajar lebih semangat dalam melaksanakan tugasnya. 

"Semoga Paguyuban wali kelas dua a Semakin kompak, siswa lebih semangat dalam belajar, guru - guru bisa lebih semangat lagi dalam mengajar," terangnya. 

Sementara itu, Kepala SDN 7 Rejang Lebong, Tri Handayani MPd sangat mengapresiasi segala dukungan dari wali murid tersebut, dan berharap semoga apa yang dilakukan bisa menjadi berkah bagi sekolah yang dipimpinya tersebut. 

"Kami sangat tidak menyangka respon dari wali murid sangatlah besar,  kami tau jika tidak semua wali mampu jika keterkaitan dana, akan tetapi kemi menekankan bahwa tidak ada keterpaksaan akan hal tersebut, dan sekolah tidak akan bisa maju dan berkembang sendiri tanpa adanya dukungan berbagai pihak terutama kerjasama guru dan kolaborasi orang tua," ungkap Tri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan