Catat, Ini Jadwal Libur SD/SMP di Awal Bulan Ramadan!
Rapat Dikbud dan MKKS Rejang Lebong -IST/CE -
Curupekspress.bacakoran.co - Berdasarkan keputusan hasil rapat terakhir Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Sekolah Dasar (SD) se Kabupaten Rejang Lebong di gedung guru pada Kamis (7/3) kemarin, telah diputuskan bahwa kegiatan belajar mengajar mengajar (KBM) bagi tingkat SD dan SMP di Kabupaten Rejang Lebong akan diliburkan selama empat hari yang dimulai pada Senin (11/3) hingga Kamis (14/3) dan akan kembali masuk pada Jumat (15/3) mendatang.
Kepala Dikbud Rejang Lebong, Rezza Pakhlevi SH MM melalui Sekretaris Dikbud Rejang Lebong, Hanapi SPd menjelaskan jika hal tersebut dilakukan sebagai persiapan dalam melaksanakan KBM selama Ramadhan.
"Insya Allah sama seperti pada bulan ramadhan sebelumnya, pada ramadhan tahun ini pada hari pertama seluruh aktivitas belajar mengajar siswa akan diliburkan, hal ini berdasarkan petunjuk dari Kementerian pusat dalam mempersiapkan pelaksanaan puasa ramadhan tahun ini," ujarnya.
BACA JUGA:AKREL Lakukan Pencanangan Zona Integritas WBK
BACA JUGA:Pasca Mutasi, Sejumlah Jabatan Kosong, Pemkab Gelar Uji Kom Rabu Depan
Dikatakannya selain diliburkan KBM pada awal ramadhan juga akan dikurangi waktu pelaksanaannya sebanyak sepuluh menit setiap mata pelajaran untuk menjaga imunitas tubuh siswa dan guru selama bulan puasa.
"Seluruh KBM di masih masing sekolah berkurang sebanyak sepuluh menit setiap mata pelajaran, akan dilaksanakan selama enam hari selama satu minggu, serta dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk pembentukan karakter siswa dengan cara menghafal ayat - ayat dan sholat dhuha dan tadarusan setiap hari dan kegiatan pesantren kilat akan dilaksanakan setiap jumat," jelasnya.
Sementara Sekdis meminta sekolah agar dapat menyusun kegiatan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap allah SWT selama puasa, serta saling menghormati satu sama lain dan menjaga toleransi.
"Untuk para pedagang makanan di kantin sekolah agar tidak membuka kantin di saat bulan puasa berlangsung, dan kepada siswa atau guru yang sedang tidak melaksanakan puasa, ataupun beragama non muslim agar bisa menghormati umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa, serta melarang untuk berjualan mainan di lingkungan sekolah, apalagi permainan - permainan yang berbahaya seperti kembang api dan juga petasan karena dapat membahayakan, jika siswa mempunyai uang maka salurkan saja dengan kegiatan infaq dan sedekah yang lebih bermanfaat," pungkasnya.