PMI RL Salurkan Bantuan Air Bersih, Bagi Korban Banjir Sumbar
Pelepasan mobil tangki air PMI untuk korban banjir di Sumbar.-IST/CE -
Curupekspress.bacakoran.co - Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar aksi kemanusiaan dengan mengirimkan dua mobil unit tangki berisi air bersih untuk diberikan kepada korban terdampak banjir di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat.
Ketua PMI Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah SH yang juga selaku Wakil Bupati (Wabup) Rejang Lebong mengatakan, usai berkoordinasi dengan PMI Pessel beberapa waktu lalu, pihaknya langsung memutuskan untuk menyalurkan bantuan berupa air bersih kepada sebanyak dua tangki kepada warga yang terdampak banjir dan longsor di Passel.
"Bencana alam banjir dan longsor yang melanda wilayah Passel itu sudah ditetapkan menjadi darurat bencana provinsi, oleh karenanya PMI berpartisipasi membantu mengirimkan air bersih 2 tangki dengan kapasitas 5000 liter lengkap beserta dengan personel sebanyak 6 orang," jelasnya.
Penugasan personil dan tangki air bersih tersebut, kata Hendra, akan ditugaskan selama kurang lebih 10 hari di Passel. Namun jika memang kondisi masih darurat dan masih dibutuhkan, pihaknya akan memperpanjang waktu penugasan.
BACA JUGA:Khirdes Lapendo Pasju Jabat Plt Ketua KONI Rejang Lebong!
"Kita akan lihat dulu situasinya bagaimana nanti, kalau setelah 10 hari dikira masih dibutuhkan mungkin kita akan perpanjang penugasan kawan-kawan PMI di sana (Pessel, red)," tuturnya.
Disinggung apakah dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar aksi galang dana dengan melibatkan Pemkab Rejang Lebong, jawab Hendra, tentu hal itu akan melihat perkembangan situasi dan kondisi (sikon) yang terjadi.
"Tapi seperti yang saya sampaikan tadi, kita akan lihat dulu apa saja yang memang menjadi kebutuhan warga terdampak bencana di sana, kita tidak ingin langsung bertindak memberikan bantuan tertanya itu tidak dibutuhkan," terang dia.
Sekedar informasi, hujan deras selama berhari-hari beberapa waktu lalu, telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Kondisi tersebut membuat warga yang terdampak bencana membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak untuk bantuan kemanusiaan.