Jembatan Simpang Nangka Ditutup 3 Bulan, Akses Jalan Dialihkan

Reporter: Nicko |

Editor: Radian |

Jumat , 03 May 2024 - 21:41

Jembatan Kalong Simpang Nangka.-IST/CE -

CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Terhitung mulai 10 Mei mendatang, Jembatan Desa Air Meles atau yang akrab disebut Jembatan Kalong Simpang Nangka akan ditutup sementara.

Hal ini seiring adanya rencana pembangunan jembatan tersebut selama 3 bulan kedepan.

Karenanya, akses jalan melalui wilayah tersebut, untuk sementara waktu akan dialihkan ke jalan lain.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda T Tampubolon SIK SH MH melalui Kasat Lantas Iptu Melisa STrk SIK menerangkan, penutupan jembatan sifatnya memang hanya sementara.

Sesuai dengan waktu pengerjaan yang sudah ditetapkan, setidaknya memang membutuhkan waktu selama 3 bulan untuk pengerjaannya.

"Karena ada pekerjaan yang dilakukan pihak Balai, sementara waktu akses jalan di wilayah tersebut terpaksa ditutup sementara. Sampai batas waktu yang ditetapkan nanti, jalan akan kita alihkan," ujarnya

Adapun pengalihan jalan atau jalur-jalur khusus yang bisa dilewati truk, bus, dan kendaraan lainnya, yang sudah ditetapkan Unit Sat Lantas Polres Rejang Lebong.

Dimana nantinya, akan diarahkan melalui jalur utama wilayah Kabupaten Rejang Lebong, atau jalur Pusat Kota.

Yakni melalui Talang Rimbo mengarah ke Pasar Hewan, ataupun jika memang tidak memungkinkan akan diarahkan ke arah Sukowati.

"Truk dan Bus semuanya diarahkan satu arah. Namun jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti laka di jalur truk dan bus, maka bus atau angkutan makanan akan diprioritaskan bisa lewat Sukowati.

Namun jalur Sukowati bisa dilalui jika terjadi laka dan sebagainya di jalur Talang Rimbo menuju Pasar Hewan," terangnya.

Selain itu diterangkan Kasat, karena dipastikan kendaraan yang melintas di jalan umum akan lebih ramai.

jembatan simpang nangka ditutup 3 bulan, akses jalan dialihkan                            curupekspress.bacakoran.co - terhitung mulai 10 mei mendatang, jembatan desa air meles atau yang akrab disebut jembatan kalong simpang nangka akan ditutup sementara.
hal ini seiring adanya rencana pembangunan jembatan tersebut selama 3 bulan kedepan.
karenanya, akses jalan melalui wilayah tersebut, untuk sementara waktu akan dialihkan ke jalan lain.
kapolres rejang lebong akbp juda t tampubolon sik sh mh melalui kasat lantas iptu melisa strk sik menerangkan, penutupan jembatan sifatnya memang hanya sementara.
sesuai dengan waktu pengerjaan yang sudah ditetapkan, setidaknya memang membutuhkan waktu selama 3 bulan untuk pengerjaannya.
baca juga:kpu rejang lebong siapkan 3 lokasi cat ppk
baca juga:30 caleg terpilih di rejang lebong wajib laporkan harta kekayaan
"karena ada pekerjaan yang dilakukan pihak balai, sementara waktu akses jalan di wilayah tersebut terpaksa ditutup sementara. sampai batas waktu yang ditetapkan nanti, jalan akan kita alihkan," ujarnya
adapun pengalihan jalan atau jalur-jalur khusus yang bisa dilewati truk, bus, dan kendaraan lainnya, yang sudah ditetapkan unit sat lantas polres rejang lebong.
dimana nantinya, akan diarahkan melalui jalur utama wilayah kabupaten rejang lebong, atau jalur pusat kota.
yakni melalui talang rimbo mengarah ke pasar hewan, ataupun jika memang tidak memungkinkan akan diarahkan ke arah sukowati.
"truk dan bus semuanya diarahkan satu arah. namun jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti laka di jalur truk dan bus, maka bus atau angkutan makanan akan diprioritaskan bisa lewat sukowati.
namun jalur sukowati bisa dilalui jika terjadi laka dan sebagainya di jalur talang rimbo menuju pasar hewan," terangnya.
selain itu diterangkan kasat, karena dipastikan kendaraan yang melintas di jalan umum akan lebih ramai.
pihaknya juga mengkoordinasikan satpol pp untuk melakukan penertiban para pedagang yang ada di wilayah talang rimbo.
karena dikhawatirkan, keberadaan para pedagang bisa menyebabkan lalu lintas menjadi macet.
"sampai tanggal 10 mei nanti, kita akan terus menyusun bagaimana teknisnya. jadi sebelum jembatan ditutup, kita akan menyelesaikan terlebih dahulu semua yang perlu disiapkan," ungkapnya.
sementara itu disampaikan kepala dishub rl rachman yuzir se, berbeda dengan truk, bus, dan angkutan lainnya.
khusus truk muatan batu bara tidak boleh melintas selama jam kerja atau jam ramai.
karena sesuai dengan edaran yang dikeluarkan oleh gubernur bengkulu sejak beberapa waktu lalu.
khusus truk muatan batu bara memiliki jam khusus untuk melintas di wilayah rejang lebong, kepahiang dan sekitarnya.
"khusus untuk truk muatan batu bara, itu bisa melintas di wilayah rejang lebong pada pukul 18.00 wib hingga 06.00 wib. sehingga diluar jam tersebut, truk muatan batu bara dilarang keras untuk melintas," ujarnya.
selain itu jelas yuzir, truk batu bara juga tidak boleh membawa muatan melebihi tonase yang sudah ditetapkan.
karena dengan muatan berlebih, dapat menyebabkan kerusakan jalan, dan juga bisa berakibat laka.
"belajar dari kasus ott di timbangan kemarin, kami yakin tidak ada lagi truk batu bara yang membawa muatan melebihi tonase. namun kai tetap mengingatkan, agar supir tidak memaksakan diri membawa muatan berlebih," pungkasnya.