50 Peserta Ikuti Pelatihan SAR Basarnas

Foto bersama usai pelatihan Basarnas di Balai Diklat Rejang Lebong.-IST/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), pada Senin 10 juni  melaksanakan kegiatan pendidikan dan latihan (Diklat) pertolongan pertama bagi potensi pencarian dan pertolongan atau SAR di Kabupaten Rejang Lebong.

Diklat yang terselenggara di Gedung Serba Guna (GSG) Balai Diklat Rejang Lebong, itu diikuti sebanyak 50 peserta.

Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Basarnas yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan SAR atau pencairan dan pertolongan di Kabupaten Rejang Lebong

"Saya ucapkan terimakasih kepada Basarnas yang telah melaksanakan pelatihan ini. Karena memang Rejang Lebong ini memiliki beragam potensi bencana alam. Mulai dari gunung meletus, gempa bumi, angin puting beliung, banjir dan tanah longsor, termasuk juga cuaca ekstrim. Yang tidak ada huma tsunami," jelasnya.

BACA JUGA:OPD Ini Berencana Tempati Kantor Eks Disdukcapil Rejang Lebong!

BACA JUGA:Buruan! Pegadaian Siapkan Banyak Cashback Menarik

Melalui kegiatan diklat ini, Bupati berharap, akan dapat menambah kemampuan dan keterampilan para peserta dalam proses SAR ketika terjadi bencana alam di wilayah Rejang Lebong.

Para peserta diharapkan dapat memahami situasi dan kondisi di wilayah bencana.

Khususnya dalam hal melakukan pencarian, menolong dan mengidentifikasi korban bencana.

"Yang namanya bencana alam ini tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi. Kita berharap ilmu yang didapat para peserta dalam pelatihan akan sangat berguna dan bermanfaat ketika bencana terjadi," tutur Bupati.

Disisi lain, Ketua Panitia Pelaksana, Agus Mujiono SH menjelaskan, pelatihan ini dilaksanakan selama enam hari mulai tanggal 10 - 15 Juni 2024. Adapun 50 peserta yang mengikuti diklat ini dari berbagai instansi dan organisasi potensi pencarian dan pertolongan dari Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong.

"Para peserta pelatihan dibimbing 5 instruktur, 4 asisten instruktur, 1 supervisi, 2 mentor. Serta 18 panitia," ucapnya.

Untuk materi pelatihan, sebut dia, terdiri dari substansi Basarnas, teknik pertolongan pertama, penilaian korban, pemindahan korban, bantuan hidup dasar dan resusitasi jantung, paru.

Serta materi tentang pendarahan dan syok, cedera jaringan lunak dan organ dalam, patah tulang, cedera kepala, dada, tulang belakang dan penggunaan KED.

Tag
Share