Nilai Investasi Baru Rp 200 Miliar

Zulkarnain--

CURUP, CE - Progres capaian nilai investasi di Kabupaten Rejang Lebong, yang terhitung sejak Januari sampai dengan Oktober 2023 lalu mencapai Rp 200 miliar. Jumlah tersebut dari target investasi tahun 2023 sebesar Rp 1,2 triliun.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Rejang Lebong, Zulkarnain.

"Sejauh ini nilai investasi yang masuk ke Rejang Lebong baru mencapai Rp 200 miliar dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp 1,2 triliun," ungkapnya.

BACA JUGA:DD Kasie Kasubun Hangus

Lebih lanjut dirinya menerangkan, adapun sektor paling banyak yang menyumbangkan nilai investasi di Rejang Lebong hanya dari perusahaan-perusahaan kecil, perhotelan, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan badan usaha milik desa (BumDes)

"Untuk di daerah kita Rejang Lebong ini yang menanamkan modal ke Pemkab itu ya kebanyakan dari sektor perhotelan, perdagangan, dan UMKM," terangnya.

Diakuinya, di Rejang Lebong sendiri tidak ada perusahaan yang memang besar, sehingga investor dengan skala besar tidak ada.

BACA JUGA:Perpustakaan IAIN Curup, Perkaya Kearifan Lokal Budaya Rejang

Menurut dia, peluang untuk mendatangkan investor ke wilayah Kabupaten Rejang Lebong hanya ada pada bidang pariwisata maupun usaha pertanian.

"Kita cuma bisa berharap dari kedua bidang itu, karena memang secara geografis dan fakta lapangan kedua itu yang jadi unggulan Rejang Lebong," ujarnya.

Sektor pariwisata ini, kata dia, sudah pihaknya coba tawarkan kepada pihak Bank Indonesia guna dilakukan pengembangan. Seperti halnya Desa Wisata Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang yang memiliki potensi berupa Taman Wisata Alam Bukit Kaba dengan nilai investasi sebesar Rp 9,6 miliar.

"Kita sudah coba tawarkan salah satu desa yang ada yakni Desa Wisata Sumber Urip, mudah-mudahan bisa menarik investor asing karena kekayaan alam yang dimiliki di sana. Bank Indonesia sendiri siap akan membantu memfasilitasi, kemarin sudah ada investor dari Malaysia yang tertarik untuk mengembangkan Desa Wisata Sumber Urip ini," beber Zulkarnain.

Diharapkannya, pasca adanya pengembangan Desa Wisata Sumber Urip tersebut nantinya bisa juga dilakukan terhadap desa wisata lainnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan