Ridwan Kamil-Suswono Usung Program Dokter Keliling dan Sekolah Lansia

ist Kampanye Hari Ke-2 Ridwan Kamil-Suswono.--

BACAKORANCURUP.COM- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKJ Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO), berencana menghadirkan program untuk pelayanan kesehatan, jika terpilih memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan. 

Salah satu program yang menjadi perhatian adalah Dokter Keliling, yang dirancang untuk mempermudah akses masyarakat dalam layanan kesehatan. 

"Ya, ada dokter keliling nanti untuk mereka yang kesulitan berobat ke puskesmas, gitu ya," kata Ridwan Kamil saat blusukan di Pancoran Barat, Jakarta Selatan, Kamis 26 September 2024. "Jadi tidak selalu warga yang datang ke fasilitas negara, tapi negara mendatangi warga dengan inovasi-inovasi," sambungnya. 

Adalun Empat poin utama yang diusung termasuk peningkatan kualitas fasilitas kesehatan, penguatan layanan kesehatan mental, layanan kesehatan digital, dan layanan kesehatan mobile. 

BACA JUGA:PDIP Bantah Pemecatan Tia Rahmania karena Kritik Nurul Ghufron

BACA JUGA:Awali Kampanye Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono Ziarah Ziarah ke Makam

Melalui layanan kesehatan mobile, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa tim medis akan menggunakan kendaraan khusus seperti ambulans kecil atau sepeda motor yang dilengkapi dengan peralatan medis untuk mendatangi pasien di rumah.

Hal ini ditujukan untuk  warga yang kesulitan bergerak tetap bisa mendapatkan pelayanan medis yang mereka butuhkan. 

Selain Dokter Keliling, Ridwan Kamil juga memperkenalkan program Sekolah Sahabat Lansia, yang dirancang untuk mengatasi masalah kesepian yang sering dialami oleh lansia. Program ini akan melibatkan para siswa sekolah untuk bersilaturahmi dengan lansia.

"Lansia itu sering kesepian, sementara jumlah anak sekolah banyak. Nanti kita bikin program anak Sekolah Sahabat Lansia, sebulan sekali, kelompok anak sekolah mendatangi lansia, bawa makan, ajak ngobrol," katanya.

Ia menekankan bahwa melalui program ini, para siswa juga dapat menyerap kearifan dari generasi sebelumnya, sementara lansia akan merasa lebih bahagia.

"Silaturahmi itu memungkinkan siswa menyerap kearifan dari generasi sebelumnya. Lansia tak lagi kesepian. Keduanya bahagia. Itulah Jakarta yang humanis yang ingin saya hadirkan," tutupnya.

Tag
Share