CURUP, CE - Sekolah Menengah Pertama (SMPN ) Negeri 13 Rejang Lebong yang beralamat di Desa Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang saat ini membutuhkan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Pasalnya, sekolah yang memiliki 585 siswa itu diketahui tidak memiliki guru PAI PKN Bahasa Indonesia, Prakarya, Seni Budaya, Matematika dan Bimbingan Konseling. Sehingga SMP 13 Rejang Lebong harus mempekerjakan sebanyak 20 orang guru Honorer .
Kepala SMPN 13 Rejang Lebong, Irwan Syarif Harahap SPd mengungkapkan bahwa permasalahan yang dialaminya tersebut menjadi salah satu penghambat pihaknya dalam melaksanakan berbagai program pembelajaran menggunakan anggaran dana BOS, sehingga hanya mengharapkan adanya penambahan untuk tenaga guru ASN melalui PPPK ataupun mutasi untuk ditugaskan di sana.
BACA JUGA:Kegiatan HAB Kemenag Dipusatkan di MAN
BACA JUGA:Penerima Beasiswa Mahasiswa Berprestasi Segera Diumumkan
"Disekolah kami ini seluruh guru dan tenaga kependidikan ada sebanyak 39 orang, yang ASN nya hanya ada 19 orang, yang lainnya masih honorer untuk bantu - bantu melengkapi kekurangan guru PNS," ujar Irwan.
Dikatakan Irwan bahwa sudah kurang lebih 5 tahun kondisi kekurangan guru ASN dialami sekolahnya, yang mana hal tersebut dikarenakan dalam beberapa waktu lalu sudah banyak yang pensiun sehingga sebagian guru di sekolah tersebut kebanyakan masih honorer.
"Yang pastinya sekolah kami saat ini sangat membutuhkan perhatian pemerintah terutama mengenai tenaga guru ASN maupun P3K di sekolah kami ini, karena untuk kebanyakan guru - guru di sekolah kami ini hanya dibayar melalui Dana Bos yang jumlahnya sangat terbatas, yang sangat sulit bagi kami untuk mengatur keuangan," harapnya.