Pemberian vitamin A dosis tinggi dapat mengurangi prevalensi mata kering sebesar 63 persen di kalangan bayi dan anak-anak yang mengonsumsi suplemen selama 16 bulan.
3. Infertilitas dan kesulitan hamil
Ternyata kekurangan vitamin A dapat berdampak pada kesulitan hamil bagi wanita. Vitamin A penting bagi kesehatan reproduksi pria dan wanita serta perkembangan yang tepat pada bayi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tikus betina yang kekurangan vitamin A mengalami kesulitan untuk hamil dan berisiko melahirkan embrio dengan cacat lahir.
Kemudian, pria yang mengalami infertilitas mungkin memiliki kebutuhan akan antioksidan yang lebih tinggi, termasuk vitamin A, karena stres oksidatif yang lebih tinggi dalam tubuh mereka.
4. Gangguan pertumbuhan
Bagi anak-anak yang alami kekurangan vitamin A berisiko mengalami pertumbuhan terhambat, karena vitamin ini diperlukan untuk perkembangan tubuh yang optimal.
Hasil penelitian mengungkapkan jika suplemen vitamin A, baik sebagai intervensi tunggal atau dalam kombinasi dengan nutrisi lain, dapat merangsang pertumbuhan.
Sebagai contoh, studi di Indonesia menunjukkan bahwa anak-anak yang kekurangan vitamin A dan menerima suplemen dosis tinggi selama empat bulan tumbuh 0,15 inci (0,39 sentimeter) lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang mendapatkan plasebo.
Akan tetapi, tinjauan studi menunjukkan bahwa kombinasi suplementasi vitamin A dengan nutrisi lainnya dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap pertumbuhan.
5. Jerawat
Oleh karena Vitamin A berperan dalam perkembangan kulit, sehingga juga dapat membantu mencegah atau mengobati jerawat yang ada di wajah.
Sejumlah penelitian telah mengaitkan kadar vitamin A yang rendah dengan peningkatan risiko jerawat. Dalam sebuah studi, kadar vitamin A pada individu yang mengalami jerawat lebih dari 80 mikrogram lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak berjerawat.