CURUP, CE - Sedikitnya 8 kepala desa (Kades) di Kabupaten Rejang Lebong dilaporkan atau diadukan ke Inspektorat Daerah. Dimana Kades-kades tersebut dilaporkan dengan perkara yang berbeda-beda. Hal ini sebagaimana diungkapkan Inspektorat Daerah Rejang Lebong, Gusti Maria SH MM.
"Sampai dengan hari ini (kemarin, red) sudah ada kurang lebih 8 desa atau kades yang dilaporkan ke Inspektorat," ujarnya kepada CE, Kamis (14/12).
BACA JUGA:Waspada!! 14 Warga MD Terjangkit HIV/Aids
Adapun 8 desa itu, sebut Gusti diantaranya Desa Lubuk Belimbing I Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan, Desa Kali Padang Kecamatan Selupu Rejang, Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan, Desa Belumai Kecamatan Padang Ulak Tanding, Desa Tasik Malaya Kecamatan Curup Utara. Kemudian Desa Batu Dewa Kecamatan Curup Utara dan Desa Pahlawan Kecamatan Curup Utara.
"Ada 8 desa yang dilaporkan ke Inspektorat karena diduga terdapat permasalahan di masing-masing desa tersebut," paparnya.
Ia menjelaskan, untuk Desa Kali Padang dilaporkan lantaran masyarakat menduga oknum orang yang memiliki jabatan di desa itu melakukan perbuatan tindakan asusila. Lalu Desa Teladan dilaporkan karena ada permasalahan penggantian perangkat desa. Kemudian Desa Tasik Malaya diadukan karena ada pemasangan bantuan subsidi listrik dari Pertambangan Energi Bengkulu dan aduan gedung serbaguna.
BACA JUGA:50 Jemaah Umrah Pemkab RL Tiba di Curup
Selanjutnya, kata dia, pengaduan terhadap Desa Belumai I tentang pembangunan sarana air bersih, pengaduan terhadap Desa Rimbo Recap tentang pembangunan jalan usaha tani (JUT), pengaduan terhadap Desa Batu Dewa tentang dana ketahanan pangan dan aduan terhadap Desa Pahlawan tentang pembangunan hidran.
"Sedangkan untuk Desa Lubuk Belimbing lupa persoalan aduannya tentang apa. Masing-masing desa di adukan bahkan ada yang lebih dari satu persoalan/aduan," beber dia.
Sambung Gusti, adapun pihak-pihak yang melaporkan alias mengadukan persoalan itu ke Inspektorat diantaranya kelompok masyarakat dan organisasi yang ada di desa.