BACAKORANCURUP.COM - Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Rejang Lebong, saat ini terus menggencarkan pengembangan bakat dan potensi yang dimiliki oleh para siswanya.
Baik itu dalam bidang olahraga, seni tari, seni musik, tata boga, tata rias, tata busana atau menjahit, salon, kriya kayu, hingga ke pembuatan kerajinan tangan menggunakan barang bekas.
Kepala SLBN 1 Rejang Lebong Rosdi MPd menyampaikan, pengembangan bakat dan potensi yang digencarkan pihaknya itu sangat penting untuk para siswanya.
Hal itu dilakukan, agar para siswa SLB ketika tamat nanti memiliki bekal untuk meneruskan ke jenjang pekerjaan secara mandiri.
BACA JUGA:Puluhan Dosen IAIN Curup Ikuti PKDP
BACA JUGA:AKREL Gelar Seminar Laporan Kemajuan Penelitian dan Pengabdian
"Meskipun siswa SLB ini terlihat seperti banyak kurangnya, namun faktanya siswa SLB memiliki kelebihan spesial yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Karena itu untuk mengasah bakat dan kelebihan yang dimilikinya, kita akan lebih gencar melakukan pengembangan bakat dan potensi siswa. Untuk bakat yang diinginkan juga akan menyesuaikan dengan keinginan para siswa," kata Rosdi.
Dia menjelaskan, nantinya kegiatan pengembangan bakat siswa ini akan difokuskan dalam satu hari khusus, yakni di hari Jum'at.
Sehingga bisa dikatakan, aktifitas siswa SLB pada hari Jum'at hanya akan diisi oleh kegiatan pengembangan bakat dan potensi, mulai dari praktek pembuatan kerajinan tangan, hingga latihan seni lainnya seperti musik, memasak, menjahit, dan lain-lain.
"Karena kita di SLB ini sudah memberlakukan 5 hari kerja. Kita akan mengusulkan ke Dinas Pendidikan agar setiap hari Jum'at bisa melaksanakan kegiatan pengembangan bakat dan potensi siswa. Mudah-mudahan usulan kami ini nanti bisa diakomodir," jelasnya.
Sementara itu terkait dengan sambutan baik dari sejumlah OPD yang mau membantu. Pihaknya akan menindaklanjuti hal itu, agar kedepannya produk buatan siswa SLB bisa dipasarkan dan disebarluaskan kepada masyarakat.
"Kita sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang mau membantu kami, untuk mengembangkan potensi serta hasil dari bakat siswa kami. Mudah-mudahan kedepannya, stigma masyarakat terhadap siswa SLB akan lebih positif," pungkasnya.