BACAKORANCURUP.COM - Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, Senin 11 November 2024 kemarin pelaksanaan latihan dasar (latsar) disiplin SMKN 1 Rejang Lebong telah rampung dilaksanakan.
Dengan itu juga diharapkan, ratusan siswa yang ikut latsar bisa menjadi lebih disiplin dan lebih berkarakter.
Dimana diketahui, kegiatan latsar disiplin ini sudah dilaksanakan sejak bulan Juli lalu, dan baru berakhir pada bulan November.
Kepala SMKN 1 Rejang Lebong Dr Asep Suparman SPi MPd menyampaikan, dengan dilaksanakannya parenting dan latsar disiplin itu juga, siswa benar-benar dapat menjadi pelajar yang disiplin dan berkarakter, serta menjadi pelajar Pancasila yang siap diberikan skill sehingga lulus dari sekolah siap memasuki dunia kerja.
BACA JUGA:Tingkatkan Pemahaman Moderasi Beragama Lewat Sosialisasi FKUB
BACA JUGA:UN Kembali Dikaji, Jangan Sampai Rugikan Pelajar
"Dengan menjadikan siswa yang disiplin dan berkarakter. Kita menginginkan para siswa agar siap memasuki dunia kerja ketika tamat nanti. Hal itu juga sesuai dengan moto untuk seluruh SMK yang ada di Indonesia," jelas Asep.
Dia juga menjelaskan, ratusan pelajar yang mengikuti latar tersebut merupakan siswa kelas X.
Dan dididik secara langsung oleh anggota TNI dari Batalyon Infanteri 144/Jaya Yudha. Bahkan kata dia, kegiatan tersebut juga dikemas dalam latihan dasar disiplin, wawasan kebangsaan dan bela negara.
"Kita bekerjasama dengan Yonif 144/Jaya Yudha ini untuk melatih kedisiplinan siswa-siswa baru kita, yaitu siswa kelas X. Jadi kita berharap betul, para siswa dapat mengamalkan apa yang sudah didapatnya selama latsar," sampainya.
Selain itu dia menerangkan, bentuk pelatihan yang diberikan oleh pelatih dari Yonif 144/Jaya Yudha mulai dari tata cara upacara, peraturan baris berbaris hingga wawasan kebangsaan.
Dengan pelatihan yang diberikan tersebut, dia juga berharap, para pelajar SMKN 1 Rejang Lebong terus menegakkan disiplin lagi kedepannya.
"Kita juga berharap, siswa yang telah mengikuti Diksar ini bisa menaati peraturan sekolah, tidak terlambat, tidak melawan guru dan tidak melakukan perbuatan negatif lainnya. Bahkan mereka bisa terarah ke kegiatan positif sesuai dengan minat dan bakat mereka," harapnya.