Soal Polemik Shin Tae-yong Tak Bisa Bahasa Inggris, Erick Thohir Respons Tegas

Selasa 19 Nov 2024 - 19:52 WIB
Reporter : Gale
Editor : Radian

BACAKORANCURUP.COM - Akhirnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir merespons soal Shin Tae-yong yang tak bisa berbahasa Inggris. Eks Presiden Inter Milan itu mengaku meman selama berkomunikasi dengan Shin Tae-yong masih butuh translator.

Tapi Erick menegaskan dia tak mau bicara lebih panjang mengenai isu yang menjadi persoalan di media sosial.

"Saya nggak bisa bicara soal itu, yang bisa bicara dari official dan pemainnya.

"Saya komunikasi dengan Coach STY ya pakai bahasa Indonesia dan bahasa Inggris lewat translatornya," terang Erick Thohir.

Menteri BUMN itu mengatakan dirinya tak bisa berasumsi apakah komunikasi menjadi kendala bagi Shin Tae-yong. Menurutnya pembahasan ini sangat kompleks dan riskan.

BACA JUGA:PB Perpani Kolaborasi dengan Djarum Foundation, Seleksi Atlet Panahan

BACA JUGA:MU Incar Duo Pemain Buangan Chelsea

"Jadi saya tidak bisa (bicara), apakah ini sebuah hambatan, saya tak mau terjebak dalam diskusi yang mungkin terlalu detail," tegasnya.

Suporter Timnas Indonesia saat ini mempertanyakan kemampuan komunikasi Coach STY dengan pemainnya. Diketahui, baik ketika berbicara dengan pemain maupun dengan wartawan, Shin Tae-yong selalu memakai bahasa Korea.

Kemudian perkataannya diterjemahkan oleh seorang translator. Hal ini menjadi persoalan serius mengingat pelatih Korea Selatan itulah yang punya ide permainan.

Seorang pelatih butuh pemain yang sesuai dengan gaya bermainnya. Namun apakah pesan dan arahan Shin Tae-yong dapat dipahami dengan baik oleh para pemain. 

Kondisi Timnas Indonesia saat ini cukup komplit perpaduan pemain lokal dan keturunan. Khususnya pemain lokal dapat memahami pesan dengan bahasa Indonesia.

Sedang mayoritas pemain keturunan berkomunikasi dengan bahasa Belanda dan Inggris. Apakah ini akan jadi masalah serius ke depannya? 

Tanpa mengurangi rasa hormat, ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tantangannya jauh lebih berat.

Lawan yang dihadapi seperti Arab Saudi, Australia, dan Jepang, sebagian besar pemainnya bermain di Eropa

Kategori :