JAKARTA - Manchester United sedang mempertimbangkan kesepakatan untuk merekrut Mauro Icardi dari Galatasaray selama jendela transfer Januari mendatang.
Penyerang asal Argentina ini telah mengalami kebangkitan performa sejak bergabung musim panas lalu bersama Galatasaray, dengan rekor mengesankan yaitu 17 gol dalam 25 pertandingan.
Dapat dipahami bahwa Icardi kini mencari tantangan baru, sehingga mendorong minat Setan Merah untuk mengamankan jasanya di sisa musim ini, dalam upaya mengamankan tempat di Eropa.
Pinjaman tersebut diyakini memiliki klausul yang melekat pada klub Galatasaray.
BACA JUGA:29 Pemain Timnas Jalani TC di Turki
Icardi dan Wilfried Zaha mencetak gol untuk kemenangan Galatasaray, saat mereka membantu meraih tiga poin atas 10 pemain Uniteddi Old Trafford bulan lalu babak penyisihan grup Liga Champions.
Pertandingan tersebut membuat staf United terkesan dengan penampilan mantan pemain Inter Milan yang membantu Galatasaray meraih kemenangan.
Erik ten Hag saat ini sedang mengejar penyerang baru, demikian yang diberitahukan kepada footballt.
Meskipun Ramus Hojlund didatangkan senilai 64 juta Euro dari Atalanta pada musim panas, penyerang Denmark ini belum mencetak gol di Premier League.
Sementara opsi pemain penyerang lain di United belum maksimal untuk membobol lawan-lawan Setan Merah.
Faktanya, gabungan gol Marcus Rashford, Antony Martial, Alexandra Garnacho, dan pemain internasional Brasil Antony hanya berjumlah tiga.
Dengan tidak adanya kemahiran di depan gawang, Manchester United ingin memastikan bahwa mendatangkan pemain yang bisa menjadi pencetak gol yang handla untuk membawa kemenangan pada tim.
Khususnya, Icardi telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan Old Trafford pada tahun 2022 dan yakin bahwa dia akan terbuka untuk pindah ke Liga Premier bila bursa transfer dibuka pada Januari 2024.
Sementara itu, sumber lain memberi tahu bahwa jendela musim dingin Manchester United akan relatif terbatas, dengan sangat mempertimbangkan peraturan Financial Fair.
Sementara Icardi sendiri menikmati kebangkitan karir bersama Galatasaray setelah beberapa masa jabatan buruk di Prancis dan Italia akhir-akhir ini.