Pada menit ke-51, Barella mencetak gol hebat dari luar kotak penalti.
Bola melayang ke sudut atas gawang, sehingga tak mampu diblok kiper Provedel.
Gol ini seolah menjadi pukulan telak bagi semangat tim tuan rumah.
Tak berselang lama, pada menit ke-54, Inter Milan erus memperbesar ketertinggalan menjadi 3-0.
Dimarco dalam serangan tajam dengan mudah menyelesaikan umpan Dumfries.
Lazio sepertinya ingin protes, namun semua upaya sia-sia.
Pada menit ke-64, Tcahouna mempunyai peluang yang sangat bagus untuk mencetak gol, namun tendangannya masih melambung di atas mistar.
Sementara itu, Inter Milan terus mempertahankan serangan yang kuat.
Pada menit ke-77, Carlos Augusto dengan lihai menangani dan mencetak gol ke-5 untuk tim tandang.
Dari sini, pertandingan tampak sudah diatur.
Di menit-menit akhir, Inter Milan tidak melambat dan terus menyerang.
Pada menit ke-90, Thuram, setelah melakukan akselerasi hebat dari sayap kanan, mencetak gol ke-6 untuk Inter Milan, melengkapi kemenangan telak tersebut.
Lazio benar-benar diremukkan oleh keunggulan inter.
Usai pertandingan, suporter Lazio tak bisa mempercayai pandangan mereka saat tim mereka menerima kekalahan menyedihkan di kandang sendiri.
Pertahanan Lazio tampil lemah tak mampu menahan serangan sengit Inter, sementara para penyerangnya tak mampu memanfaatkan peluang.