Mengenal Fakta dari Sosok Zhang Jindong, Pengusaha Sukses Sekaligus Pecinta Sepak Bola

Reporter: Lola |

Editor: Radian |

Senin , 03 Feb 2025 - 13:30

IST Sosok Zhang Jindong--

BACAKORANCURUP.COM - Dalam dunia sepak bola, terdapat dua nama yang mencuri perhatian, yaitu Erick Thohir dan Zhang Jindong. Keduanya memiliki kesamaan yang menarik yaitu pernah menjadi pemilik klub raksasa Italia, Inter Milan. Namun, perjalanan karier mereka sangat berbeda.

Erick Thohir memulai langkahnya sebagai pengusaha di bidang media dan hiburan, sementara Zhang Jindong memulai dari bawah sebagai penjual AC dan barang elektronik.

Zhang Jindong, seorang pengusaha terkemuka asal Tiongkok, lahir pada 28 Maret 1963 di Tianchang, Provinsi Anhui. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, ia melanjutkan studi di Nanjing Normal University dengan fokus pada Bahasa Tiongkok.

Namun, setelah lulus, Jindong tidak langsung terjun ke dunia bisnis. Ia menghabiskan empat tahun sebagai buruh di pabrik kaos hingga 1989, sebelum memutuskan untuk resign karena melihat banyaknya kelemahan di perusahaan tempatnya bekerja.

Pada tahun 1990, Jindong mengajak kakaknya, Zhang Guiping, untuk membuka toko elektronik. Mereka mulai berjualan AC dan kulkas di sebuah toko kecil di Ninghai Road, Nanjing. Nama toko tersebut terinspirasi dari dua jalan tempat mereka beroperasi, yang kemudian menjadi cikal bakal nama perusahaan besar mereka yaitu Suning, hasil gabungan dari Jiangsy dan Ninghai.

Keuletan dan kerja keras Jindong membuahkan hasil. Ia mendirikan Suning.com, sebuah platform belanja peralatan elektronik yang kini menjadi salah satu ritel dan e-commerce terbesar di Tiongkok. Berkat visi dan strategi bisnisnya yang tajam, Jindong berhasil memperluas jangkauan bisnisnya ke berbagai sektor, termasuk real estate, keuangan, dan olahraga, melalui Suning Holdings Group.

Berikut adalah beberapa divisi utama dari konglomerasi bisnis Jindong :

1. Suning.com : Ritel dan e-commerce terbesar di Tiongkok, bersaing dengan raksasa seperti Alibaba dan JD.com.

2. Suning Real Estate : Mengembangkan pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, dan proyek perumahan.

3. Suning Financial Services : Menawarkan layanan keuangan digital, termasuk pembayaran elektronik dan pinjaman.

mengenal fakta dari sosok zhang jindong, pengusaha sukses sekaligus pecinta sepak bola                            bacakorancurup.com  - dalam dunia sepak bola, terdapat dua nama yang mencuri perhatian, yaitu erick thohir dan zhang jindong. keduanya memiliki kesamaan yang menarik yaitu pernah menjadi pemilik klub raksasa italia, inter milan. namun, perjalanan karier mereka sangat berbeda.
erick thohir memulai langkahnya sebagai pengusaha di bidang media dan hiburan, sementara zhang jindong memulai dari bawah sebagai penjual ac dan barang elektronik.
zhang jindong, seorang pengusaha terkemuka asal tiongkok, lahir pada 28 maret 1963 di tianchang, provinsi anhui. setelah menyelesaikan pendidikan menengah, ia melanjutkan studi di nanjing normal university dengan fokus pada bahasa tiongkok.
namun, setelah lulus, jindong tidak langsung terjun ke dunia bisnis. ia menghabiskan empat tahun sebagai buruh di pabrik kaos hingga 1989, sebelum memutuskan untuk resign karena melihat banyaknya kelemahan di perusahaan tempatnya bekerja.
pada tahun 1990, jindong mengajak kakaknya, zhang guiping, untuk membuka toko elektronik. mereka mulai berjualan ac dan kulkas di sebuah toko kecil di ninghai road, nanjing. nama toko tersebut terinspirasi dari dua jalan tempat mereka beroperasi, yang kemudian menjadi cikal bakal nama perusahaan besar mereka yaitu suning, hasil gabungan dari jiangsy dan ninghai.
keuletan dan kerja keras jindong membuahkan hasil. ia mendirikan suning.com, sebuah platform belanja peralatan elektronik yang kini menjadi salah satu ritel dan e-commerce terbesar di tiongkok. berkat visi dan strategi bisnisnya yang tajam, jindong berhasil memperluas jangkauan bisnisnya ke berbagai sektor, termasuk real estate, keuangan, dan olahraga, melalui suning holdings group.
 
berikut adalah beberapa divisi utama dari konglomerasi bisnis jindong :
1. suning.com : ritel dan e-commerce terbesar di tiongkok, bersaing dengan raksasa seperti alibaba dan jd.com.
 
2. suning real estate : mengembangkan pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, dan proyek perumahan.
 
3. suning financial services : menawarkan layanan keuangan digital, termasuk pembayaran elektronik dan pinjaman.
 
4. suning bank : bank digital yang menyediakan layanan perbankan online untuk individu dan bisnis kecil.
 
5. suning consumer finance : menyediakan kredit dan pinjaman untuk pembelian produk di suning.com.
 
6. suning insurance : menawarkan berbagai produk asuransi, termasuk kesehatan dan kendaraan.
 
7. welth management & investment : fokus pada manajemen aset dan investasi di berbagai sektor.
 
8. olahraga dan hiburan : pernah memiliki saham mayoritas di klub sepak bola inter milan dan mengelola suning sports.
 
pada tahun 2016, suning membeli inter milan dari erick thohir dengan nilai transaksi sekitar 150 juta euro atau setara rp2,5 triliun. di bawah kepemimpinan suning, klub ini dipimpin oleh steven zhang, putra tertua jindong, yang menjabat sebagai presiden inter milan.
namun, perjalanan jindong tidak selalu mulus. ia terpaksa melepas inter milan kepada oaktree capital management, sebuah perusahaan aset manajemen asal amerika serikat, akibat kesulitan membayar utang sebesar us$428 juta.
meskipun harus melepaskan inter milan, kekayaan jindong tetap mengesankan. forbes memperkirakan kekayaannya mencapai us$7,1 miliar atau sekitar rp115 triliun. ia tetap menjadi salah satu orang terkaya di tiongkok, meskipun kehidupan pribadinya tetap tertutup dari sorotan media.
jindong diketahui telah menikah dan memiliki dua anak, salah satunya adalah steven zhang, yang kini dikenal luas berkat perannya di inter milan.
dengan perjalanan yang penuh liku, baik erick thohir maupun zhang jindong menunjukkan bahwa kesuksesan di dunia bisnis dan olahraga bisa datang dari berbagai latar belakang dan pengalaman. keduanya telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan di dunia sepak bola, meskipun dengan cara yang berbeda.