BACAKORANCURUP.COM - Tidur merupakan kebutuhan dasar bagi setiap makhluk hidup yang dilakukan setiap hari.
Beragam posisi tidur diciptakan untuk memberikan kenyamanan secara fisik dan mental, salah satunya adalah tidur sambil memeluk guling.
Apakah kamu termasuk orang yang memiliki kebiasaan ini ? Banyak dari kita terbiasa memeluk guling saat tidur.
Kebiasaan ini sering kali berakar dari masa kanak-kanak, ketika seorang anak merasa nyaman tidur sambil memeluk selimut, boneka, atau benda kesayangan lainnya.
Ternyata, kebiasaan memeluk guling dapat mencerminkan kepribadian seseorang dan memengaruhi cara mereka menjalin hubungan dengan orang lain.
BACA JUGA:Gaji Orang Tua Rp 4 Juta, Bisa Daftar KIP Kuliah
BACA JUGA:Kelebihan Liburan Saat Musim Penghujan
Memeluk guling atau benda lembut lainnya memberikan rasa aman yang membantu mengatasi ketakutan dan kecemasan.
Menurut studi psikologi, orang yang tidur sambil memeluk guling atau dikelilingi bantal biasanya sangat menghargai hubungan dengan orang-orang penting dalam hidup mereka, seperti keluarga, teman, atau pasangan.
Ada banyak faktor, baik fisik maupun psikologis, yang memengaruhi kebiasaan ini, terutama pada orang dewasa.
Berikut beberapa alasan menarik mengapa seseorang memilih tidur sambil memeluk guling, dilansir dari sumber yang terpercaya.
1. Merasa tidak aman
Sebagian orang tidur dikelilingi bantal atau memeluk guling karena memiliki rasa tidak aman. Posisi tidur ini sering kali mencerminkan ketakutan alam bawah sadar terhadap hal-hal yang mungkin terjadi saat mereka tertidur.