BACAKORANCURUP.COM - Tim Indonesia pulang dengan tangan hampa di ajang BWF World Tour Finals (WTF) 2024. Disway merchandise
Hal ini tentu sangat mengecewakan mengingat publik Indonesia berharap setidaknya bisa meraih satu gelar juara.
Mencapai semifinal merupakan prestasi terbesar Indonesia. Namun, hasil ini perlu dicermati secara saksama saat kita mempersiapkan diri menghadapi musim 2025 mendatang. Sebenarnya, apa saja kelemahan atlet Indonesia?
Koordinator pelatih bulu tangkis Indonesia, Mulyo Handoyo mengakui bahwa ada dua kelemahan utama atlet bulu tangkis Indonesia, yakni mental dan fisik.
Ia menegaskan bahwa masalah mendasar ini perlu segera diatasi. Meski sudah menunjukkan kemampuan terbaiknya, atlet bulu tangkis Indonesia akhirnya mengalami kendala karena kelelahan fisik.
Bukti nyata terlihat saat skenario rubber game. Sering kali, atlet bulu tangkis Indonesia mengalami penurunan stamina sehingga sulit mengimbangi kecepatan lawan.
"Seperti Jojo (Jonatan Christie) dan Grego (Gregoria Mariska Tunjung) terlihat sedikit menurun permainannya di game ketiga. Jadi, memang harus ditingkatkan stamina dan tenaganya. Secara teknik, mereka tidak kalah," ucap Mulyo dalam keterangan resmi pada Minggu, 15 Desember 2024.
BACA JUGA:Fernandez Perkuat Yamaha di MotoGP 2025
BACA JUGA:Madrid Juara Piala Kontinental 2024
Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Pelatnas PBSI, Eng Hian sependapat dengan Mulyo. Mantan pelatih tim ganda putri ini menilai peningkatan kondisi fisik dan mental pebulu tangkis Indonesia sangat penting untuk bersaing di turnamen mendatang.
Eng Hian menegaskan tidak ada atlet tertentu yang menjadi pusat perhatian, karena menurutnya peningkatan diperlukan bagi semua pebulu tangkis.
"Hampir semua sektor, kami perlu menyempurnakan kondisi fisik dan non-fisik atau mental mereka. Ke depannya, saya akan lebih fokus meningkatkan dua hal ini," jelas Eng Hian.
Enam wakil Indonesia berhasil lolos ke putaran final World Tour 2024. Sayangnya, tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil membawa pulang gelar juara.
Pada babak penyisihan grup turnamen akhir tahun BWF tersebut, tiga wakil tersingkir.
Prestasi terbaik Indonesia hanya sebatas mencapai semifinal, dengan hanya tiga wakil Indonesia yang berhasil melaju ke babak tersebut, yakni Jonatan Christie, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.