Balasan yang emosional atau defensif bisa merusak citra Anda di mata kolega, dan mungkin membuat Anda terlihat kurang profesional. Sebaiknya, jika Anda merasa perlu memberi penjelasan, lakukan secara pribadi setelah pertemuan atau diskusi.
4. Bersikap Proaktif dalam Meminta Masukan
Agar atasan tidak terus-menerus memberikan kritik di depan umum, cobalah untuk secara proaktif meminta masukan atau umpan balik dari mereka.
Anda bisa meminta waktu khusus untuk mendiskusikan kinerja Anda, dan meminta arahan agar Anda bisa lebih baik di masa depan. Ini dapat membantu mengurangi kritik terbuka di depan orang banyak.
5. Gunakan Kritik untuk Perbaikan Diri
Alih-alih merasa tersinggung, anggap kritik sebagai kesempatan untuk berkembang. Gunakan kritik tersebut untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan Anda, serta mencari cara untuk memperbaiki kinerja Anda.
Atasan yang mengkritik Anda di depan umum sebenarnya menunjukkan perhatian terhadap pekerjaan Anda, meskipun cara penyampaiannya mungkin tidak ideal.
6. Bicara dengan Atasan secara Langsung (Jika Diperlukan)
Jika kritik yang diberikan terasa berlebihan atau dilakukan dengan cara yang tidak konstruktif, Anda mungkin perlu menghadapinya secara langsung.
Pilih waktu yang tepat untuk mengajak atasan berbicara secara pribadi. Dalam percakapan tersebut, fokuslah pada perasaan Anda dan dampak dari kritik yang disampaikan. Hindari bersikap konfrontatif, dan lebih baik gunakan pendekatan yang penuh pengertian dan empati.
7. Bangun Hubungan yang Terbuka dengan Atasan
Sebagai langkah jangka panjang, cobalah untuk membangun hubungan yang lebih terbuka dengan atasan Anda. Komunikasi yang baik dan saling pengertian dapat mengurangi kemungkinan kritik yang tidak perlu atau dilakukan dengan cara yang kurang baik.