CURUP, CE - Meskipun saat ini beberapa sekolah penggerak di Kabupaten Rejang Lebong angkatan satu yakni PAUD Negeri Melati Dharma Wanita, TK Negeri Pembina Curup, SDN 02 Rejang Lebong, SDN 17 Rejang Lebong, SDN 21 Rejang Lebong, SDN 58 Rejang Lebong, SDN 77 Rejang Lebong, SDN 144 Rejang Lebong, SDUA Taman Harapan, SMPN 4 Rejang Lebong, SMPN 7 Rejang Lebong, SMPN 44 Rejang Lebong, dan SMP Aisyiyah sudah memasuki masa akhir dalam melaksanakan program tersebut pada tahun 2023, akan tetapi Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong akan kembali melanjutkan sekolah tersebut sebagai sekolah penggerak tahun 2024 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Rejang Lebong, Rezza Pakhlevi SH MM mengatakan bahwasanya pemerintah pusat dan juga pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong sudah berkomitmen untuk melaksanakan program tersebut kembali pada tahun 2024 dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Rejang Lebong.
BACA JUGA:Kebutuhan Guru Masih Kurang
BACA JUGA:TPG dan Tamsil Guru TW IV Cair
"Sesuai dengan komitmen Pemkab Rejang Lebong bahwa PSP angkatan ke satu akan kembali dilanjutkan meskipun harus dengan menggunakan APBD Rejang Lebong," ujar Rezza.
Dikatakan Rezza bahwa dilanjutkannya kembali PSP tersebut dikarenakan Pemkab Rejang Lebong menganggap program tersebut sudah berhasil membuat proses belajar mengajar di kabupaten Rejang Lebong lebih menarik sesuai dengan perkembangan zaman, dan juga pihaknya sudah melaksanakan rapat kepada Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) dan juga Balai Guru Penggerak untuk kembali melanjutkan program tersebut pada tahun 2024 mendatang.
"Untuk saat ini melalui program sekolah penggerak kita sudah mempunyai sebanyak 30 sekolah penggerak dari angkatan pertama kedua dan ketiga, yang mana waktu penerapan program tersebut hanya 3 tahun, yang mana untuk PSP angkatan 1 sudah hampir menyelesaikan tahun ke tiga di tahun 2023 ini," jelasnya.
Sementara itu, Rezza menjelaskan jika tujuan dari pelaksanaan program tersebut kembali pada tahun 2024 mendatang di karenakan untuk bisa meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten Rejang Lebong dan juga memberikan semangat kepada masing - masing sekolah untuk berinovasi dan juga selalu berbenah diri untuk bisa lebih baik lagi