CURUP, CE - Pada penghujung tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong menggelar pagelaran seni Sanggar Bumei Pat Petulai (SBPP) yang diikuti oleh 15 kecamatan dalam wilayah Rejang Lebong. Dalam pelaksanaannya, sedikitnya ada 23 materi seni tari tampil dalam pagelaran pentas seni yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati tersebut.
Ketua Sanggar Bumei Pat Petulai, Hj Hartini Syamsul MSi mengatakan, kesenian dan budaya yang dimiliki Rejang Lebong sangat perlu mendapat perhatian bersama seluruh pihak khususnya penggiat seni.
"Karena hakikatnya seni budaya adalah jati diri dari suatu daerah itu sendiri, termasuk Rejang Lebong yang memiliki banyak kesenian tari harus diperhatikan dan dilestarikan," jelasnya.
BACA JUGA:Bupati Pantau Pembangunan Sarana Wisata Baru manis, Manfaatkan Dana BKK Rp 100 Juta BACA JUGA:Kantongi Ciri-ciri, Polisi Buru Pelaku BegalSambung dia, pihaknya bersama dengan seluruh jajaran pengurus SBPP akan terus memajukan dan membudayakan seni budaya yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
"Kami juga berharap pagelaran seni semacam ini ke depan bisa lebih digiatkan lagi guna membudayakan budaya yang ada kepada masyarakat luas," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII, Nurmantias MSi menuturkan, jika pihaknya akan mendata seluruh kesenian budaya yang ada dan dimiliki Kabupaten Rejang Lebong.
"Pertama saya mengapresiasi tinggi kepada Bupati serta istri yang telah menggagas pentas seni budaya ini. Sehingga nilai-nilai budaya lokal tetap terjaga kelestariannya," ucap dia.
Pihaknya berharap, kepada generasi muda agar terus belajar dan mengembangkan kesenian yang ada. Belajar dari maestro yang sudah memiliki jam terbang tinggi.
Ia juga berpesan, kepada anak-anak muda generasi penerus agar dapat melestarikan seni budaya dan jangan terpengaruh oleh budaya luar yang ditemukan di sosial media.
Disisi lain, Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM juga menyampaikan, sebagai tameng atau pelindung kesenian budaya yang dimiliki Kabupaten Rejang Lebong, Pemkab sendiri sudah memiliki Perda dan Perbup adat yang berkaitan dengan kesenian budaya dimaksud.
"Bentuk kepedulian yang tinggi dari Pemkab, kita sudah punya Perda dan Perbup adat," ujarnya.
Menurut Bupati, kesenian budaya harus terus dijaga. Kenapa harus dijaga, karena seni sebagai bentuk identitas diri Kabupaten Rejang Lebong sehingga mendapat perhatian dari pemerhati seni sampai ke tingkat nasional.
"Dan terbukti di tahun 2022 lalu, Rejang Lebong menjadi tuan rumah dalam kunjungan masyarakat adat," beber Bupati.
Bupati juga menambahkan, Pemkab sudah berusaha memfasilitasi seni budaya dan adat daerah untuk bisa tampil. Diharapkan ke depan kesenian adat Rejang Lebong bisa lebih diperhitungkan oleh seluruh masyarakat adat se Indonesia.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada kades/lurah dan camat yang telah mendorong dan mendukung kegiatan SBPP ini," demikian Bupati.