BACAKORANCURUP.COM - Rumah Psikologi siap bersinergi dengan pemerintah daerah terkait dengan program penguatan mental di masyarakat.
Hal ini juga sebagai respon atas kasus gantung diri yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong baru-baru ini, yang diduga penyebabnya adalah karena terlilit utang akibat judi online.
Direktur Rumah Psikologi Rejang Lebong juga Konselor dan Terapi Psikologis Mery Patrianingsih S Psi CH CHt mengatakan bahwa, dalam fokusan sekarang ini terhadap bahaya pengaruh judi online yaitu peningkatan mental, pembentukan karakter dari individual terkait.
Karena dengan berbagai kegiatan judi online tersebut memang terbilang cukup sulit di hentikan karena memang judi online tersebut sudah menjadi bisnis besar dan juga regulasinya itu sulit untuk dilepaskan.
BACA JUGA:Usai Bupati Terpilih Dilantik, DPRD Siapkan Paripurna Istimewa Penyampaian Pidato Perdana
BACA JUGA:Juknis DD Masih Disusun, Desa Harap Bersabar
"Karena dengan kasus ini harus ada banyaknya pihak yang benar-benar peduli terhadap kasus ini," sampainya saat diwawancarai pada 4 Februari 2025.
Mery juga mengatakan, penyebab utama terjadinya judi online tersebut yaitu kehilangan kendali diri, putus asa, hutang yang menumpuk, tekanan finansial. Karena hal tersebut menyebabkan seseorang terpancing untuk mendapatkan jalan pintas.
"Masyarakat selalu terpancing secara psikologis yaitu hadiah yang tidak pasti, karena orang-orang cenderung lebih tertarik dengan hadiah yang tidak pasti," ujarnya.
Mery juga mengharapkan kedepannya bisa bersinergi lebih besar lagi dengan pihak pemerintah terkait menangani bahaya judi online tersebut
"Dengan cara memberikan program pembinaan mental secara psikologis, penyuluhan dan seminar dan juga di ranah sekolah diberikan semacam pelatihan dan juga training," pungkasnya.