Puluhan Warga Rejang Lebong Terjangkit DBD

Rabu 05 Feb 2025 - 21:05 WIB
Reporter : Ari
Editor : Radian

BACAKORANCURUP.COM - Awal tahun 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong mencatat sedikitnya ada 24 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) baru di wilayahnya.

"Berdasarkan laporan yang baru masuk per hari ini (kemarin, red) ke Dinas dari sejumlah puskesmas, ada sebanyak 24 kasus DBD baru," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM melalui Kasi P2PM, Titin Julita SKM yang dihubungi di Curup, Rabu 5 Februari 2025.

Menurutnya, jumlah tersebut belum seluruhnya terekap. Sebab masih ada beberapa puskesmas lagi yang belum menyampaikan laporannya ke Dinkes.

"Artinya bisa jadi bakal bertambah, karena belum semua puskesmas melapor," ujar dia.

BACA JUGA:Ini Lokasi dan Jadwal Samsat Keliling di Rejang Lebong

BACA JUGA:Selaraskan Usulan, Dewan Ikut Musrenbang

Untuk itu, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap gejala DBD. Demam pada penderita DBD umumnya berlangsung selama 3 hari dengan suhu mencapai 39-40°C dan sulit turun meski telah mengonsumsi obat penurun panas.

"Gejala lain yang perlu diwaspadai antara lain lemas, sakit kepala hebat, nyeri di bagian belakang mata, sakit otot dan sendi, hilang nafsu makan, mual dan muntah, serta kemungkinan munculnya ruam kemerahan pada kulit," beber Titin.

Upaya pencegahan penyakit DBD bisa dilakukan sedini mungkin dan dilakukan secara mandiri di rumah. Masyarakat bisa melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar terhindar dari penyakit DBD dengan langkah 3M Plus.

Ia menyebutkan, metode 3M dimaksud meliputi menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, serta mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, vektor pembawa virus DBD.

"Upaya ini bisa dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing," pungkasnya. 

Kategori :