BACAKORANCURUP.COM - Fenomena hujan jelly baru-baru ini menghebohkan warga Desa Leayo, Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Kejadian yang unik ini menarik perhatian masyarakat setempat yang langsung penasaran dan mulai menampung jelly yang turun dari langit ke dalam ember.
Ewan (37), salah seorang warga Leayo, menceritakan bahwa kejadian ini terjadi tepat di depan rumahnya.
"Saat hujan jelly pertama kali muncul, saya langsung melakukan siaran langsung di Facebook. Dalam hitungan menit, banyak warga yang melihat dan memberikan komentar," ungkapnya melansir dari detikSulsel.
Menurutnya, ini adalah kejadian pertama yang pernah terjadi di desanya, dan ia bahkan baru mendengar tentang fenomena hujan jelly ini sebelumnya.
Fenomena hujan jelly ini pun menarik perhatian para ahli, salah satunya Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Gorontalo, Cucu Kusmayancu. Cucu menjelaskan bahwa hujan jelly sebenarnya merupakan fenomena cuaca yang dapat dianggap wajar. Ada tiga faktor yang berperan dalam kejadian ini, yaitu faktor biologis, fenomena meteorologi, dan pencemaran limbah.
BACA JUGA:Disahkan 5 Oktober, Provinsi Baru Pemekaran dari Sulawesi Selatan Ini Miliki 6 Kabupaten
BACA JUGA:Manfaat Buah Salak untuk Mengatasi Berbagai Penyakit
Menurut Cucu, hujan jelly biasanya disebabkan oleh organisme laut kecil seperti ubur-ubur atau plankton yang terangkat ke atmosfer oleh badai atau angin kencang. Partikel gelatin yang berasal dari organisme tersebut dapat jatuh bersamaan dengan hujan.
Namun, meskipun fenomena ini terlihat unik, Cucu mengungkapkan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami penyebab pasti dari kejadian ini. Ia juga menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya hujan jelly tercatat terjadi di Gorontalo Utara.
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat diharapkan lebih memahami fenomena alam yang jarang terjadi sekaligus memicu penelitian lebih dalam tentang fenomena alam yang unik ini.