ARI/CE Aktivitas pedagang cabai di Pasar Atas Curup.--
CURUP, CE - Salah satu komoditi pangan yakni cabai, hingga kini harganya masih tinggi. Dan diperkirakan masih berpotensi mengalami kenaikan harga.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Rejang Lebong ke beberapa pasar di Curup, harga cabai merah kini telah menembus angka Rp 70 per kg.
"Harga cabai sudah sekitar 2 pekan ini terus alami kenaikan, dari mulai Rp 40 per kg, Rp 50 per kg, hingga sekarang Rp 70 per kg pekan ini naik cukup tinggi dari harga," ucap Kepala Disperindagkop UKM Rejang Lebong, Dra Upik Zumratulaini MSi melalui Analis Perdagangan, Lensiana SSos, Rabu (15/11) kemarin.
Selain cabai merah, lanjut dia, kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit merah. Dimana harga normalnya ada diangka Rp 25.000 sampai Rp 35 per kg, kini telah naik dan menyentuh angka Rp 70.000 per kg.
"Bukan cuma cabai merah keriting, tapi harga cabai rawit merah juga naik, naiknya sama sampai menyentuh Rp 70.000 per kg. Dia ini naiknya berangsur-angsur tidak sekaligus," beber dia.
Kemudian juga ada harga gula pasir yang terpantau naik, dari harga sebelumnya Rp 14.500 per kg kini naik menjadi Rp 16.000 per kg.
"Selain komoditi cabai, gula pasir juga perlahan naik harganya," ujar Lensiana.
BACA JUGA:Manfaatkan UHC
BACA JUGA:Rafflesia Hasseltii Mekar di Curup
Masih dikatakannya, sedangkan untuk harga komoditi pangan atau bahan pokok (Banpok) lain terpantau masih aman dan tidak terjadi kenaikan.
Mulai dari beras Rp 13.187 per kg, jagung Rp 6.500 per kg, daging sapi Rp 135.000 per kg, daging ayam Rp 30.000 per kg, telur ayam Rp 23.000 per kg, minyak goreng (migor) Rp 15.500 per kg, bawang merah Rp 23.000 per kg dan bawang putih Rp 35.000 per kg.
"Malahan untuk harga telur ayam turun Rp 1.000 per kg, dan bawang merah juga turun Rp 1.000 per kg," bebernya.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Taman SP melalui Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Agustianto SSos menerangkan, adapun kondisi stok pangan seluruhnya dipastikan aman dan jauh dari kelangkaan stok pangan.
Dipaparkannya, mulai dari beras tersedia sebanyak 1.008 ton, jagung 27 ton, daging sapi 25 ton, daging ayam 162 ton, telur ayam 56 ton, migor 180 ton, gula pasir 58 ton, cabai merah 29 ton, cabai rawit merah 14 ton, bawang merah 25 ton dan bawang putih 21 ton.
Tambah dia, apabila dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat Rejang Lebong terhadap pangan, untuk beras 493 ton, jagung 11,04 ton, daging sapi 1,18 ton, daging ayam 25,23 ton, telur ayam 37,64 ton, migor 49,47 ton, gula pasir 42,18 ton, cabai merah 28,50 ton, cabai rawit merah 12,22 ton, bawang merah 11,63 ton dan bawang putih 10,05 ton.
"Hal ini mengartikan antara stok dan kebutuhan masyarakat, stok masih jauh lebih banyak," singkatnya. (CE9)
Kategori :