Manajemen Dandenong Rangers juga menyambut baik kedatangan Anto, menegaskan bahwa ini adalah awal dari kerja sama yang lebih besar antara NBL1 dan Indonesia.
"Kami bangga memiliki Anto sebagai bagian dari tim. Dia adalah pemain kelahiran Indonesia pertama yang bergabung dengan NBL1, dan kami berharap ini menjadi pintu masuk bagi lebih banyak pemain Indonesia di masa depan," ujar perwakilan klub.
Keberhasilan Anto menembus NBL1 Australia menunjukkan bahwa pemain Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat internasional. Dengan musim 2025 yang segera dimulai, para penggemar basket di Indonesia dan Australia tentu tak sabar melihat kiprah Anto di salah satu liga bola basket paling kompetitif di dunia.
"NBL1 telah menjadi jalur bagi banyak atlet berbakat untuk berkembang, dan kami senang bisa memperluas peluang ini ke negara-negara berkembang di dunia basket, termasuk Indonesia," kata Dean Anglin, Manajer Umum NBL1.
Sebelum bergabung dengan Pelita Jaya, Anto sempat bermain selama dua musim bersama West Bandits Solo di IBL.
Pada musim keduanya (2023), ia mencatatkan rata-rata 5,1 poin dan 3,0 rebound per game dalam 25 pertandingan. Sementara itu, di musim 2024 bersama Pelita Jaya, ia berkontribusi dengan 2,8 poin dan 1,7 rebound per game.
Kini, Anto Boyratan siap menghadapi tantangan baru di NBL1 Australia, membawa semangat dan kebanggaan Indonesia ke panggung bola basket internasional.