Tradisi Ramadan di Berbagai Negara, Jadi Warisan Budaya Penuh Makna

Kamis 27 Feb 2025 - 11:00 WIB
Reporter : Lola
Editor : Radian

BACAKORANCURUP.COM  - Ramadan bukan sekadar bulan suci bagi umat Islam, tetapi juga menjadi momen perayaan budaya yang unik di berbagai belahan dunia.

Dari lentera warna-warni di Mesir hingga dentuman meriam di Bosnia, setiap negara memiliki tradisi khas yang memperkaya suasana Ramadan.

Berikut adalah beberapa tradisi menarik yang mewarnai bulan suci di berbagai negara.

 

1. Fanous Ramadan di Mesir

Di Mesir, Ramadan identik dengan Fanous Ramadan, lentera berwarna-warni yang menghiasi rumah, jalanan, dan masjid.

Tradisi ini berakar dari era Kekhalifahan Fatimiyah, ketika lentera digunakan untuk menerangi jalan-jalan saat menyambut Ramadan.

Hingga kini, Fanous menjadi simbol harapan, kebahagiaan, dan cahaya iman yang membimbing umat Islam selama bulan puasa.

Selain itu, Mesir juga memiliki tradisi Mawaeed Al-Rahman atau "Meja Rahmat", di mana meja-meja panjang didirikan di jalanan untuk menyediakan makanan gratis bagi fakir miskin, sebagai wujud kepedulian sosial selama Ramadan.

 

2. Nyekar di Indonesia

Di Indonesia, tradisi nyekar menjadi bagian dari persiapan spiritual sebelum Ramadan. Masyarakat berziarah ke makam leluhur, membersihkan area pemakaman, menaburkan bunga, dan berdoa agar arwah keluarga mereka mendapatkan ketenangan. Tradisi ini tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga mempererat hubungan keluarga menjelang bulan suci.

 

3. Mheibes di Irak

Setelah berbuka puasa, masyarakat Irak berkumpul untuk memainkan Mheibes, sebuah permainan tradisional yang melibatkan dua kelompok besar. Dalam permainan ini, satu tim harus menyembunyikan cincin dan tim lawan harus menebak siapa yang menyimpannya. Lebih dari sekadar hiburan, Mheibes menjadi ajang silaturahmi dan mempererat kebersamaan selama Ramadan.

Kategori :