"Mereka membagikan sesuatu yang menyebabkan perpecahan. Bahkan, sering kali yang diperdebatkan adalah isu agama. Akibatnya, muncul perdebatan sengit antara ustadz dengan ustadz, yang akhirnya hanya menguras pahala puasa karena dipenuhi caci maki," ujar Buya Yahya.
4. Berpuasa tetapi Tidak Menjaga Pandangan
Kelompok keempat adalah mereka yang tidak menjaga pandangan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah. Menurut Buya Yahya, menjaga pandangan bukan hanya di dunia nyata tetapi juga di dunia maya.
"Di dunia nyata, mungkin kita masih merasa malu jika melihat aurat seseorang secara langsung. Namun, di dunia maya, siapa yang bisa mencegah? Tidak ada rasa malu lagi, kecuali kepada Allah," ungkapnya.
5. Berpuasa tetapi Tidak Mampu Menahan Syahwat
Kelompok terakhir adalah mereka yang tidak bisa mengendalikan syahwatnya, baik itu dalam hal makanan, hubungan suami-istri, maupun tontonan yang tidak pantas.
“Karena mereka tidak memahami esensi puasa, maka meskipun berada di bulan Ramadhan, mereka tetap asyik menikmati tontonan yang tidak senonoh," kata Buya Yahya.