Contoh: Orang yang sabar, ikhlas, dan selalu bersyukur dalam segala keadaan.
4. Nafsu Radiyyah (النَّفْسُ ٱلرَّاضِيَةُ) – Nafsu yang Ridha
Nafsu ini berada di atas nafsu mutmainnah, di mana seseorang tidak hanya tenang tetapi juga menerima segala ketetapan Allah dengan penuh keridhaan.
Orang yang memiliki nafsu ini tidak lagi mengeluh atas cobaan hidup dan selalu bersyukur.
Contoh: Seorang hamba yang tetap bahagia meskipun diuji dengan kesulitan.
- Nafsu Mardiyyah (النَّفْسُ ٱلْمَرْضِيَّةُ) – Nafsu yang Diridhai
Tingkatan ini lebih tinggi dari radiyyah, di mana seseorang bukan hanya ridha dengan Allah, tetapi juga diridhai oleh Allah.
Orang yang mencapai tingkatan ini adalah hamba pilihan yang sangat dekat dengan Allah.
Contoh: Para nabi, wali Allah, atau orang-orang saleh yang hidupnya sepenuhnya untuk Allah.
- Nafsu Kamilah (النَّفْسُ ٱلْكَامِلَةُ) – Nafsu yang Sempurna
Ini adalah tingkatan nafsu tertinggi, di mana seseorang telah mencapai kesempurnaan spiritual dan sepenuhnya mengikuti kehendak Allah.
Nafsu ini hanya dimiliki oleh para nabi dan wali besar yang telah menyempurnakan keimanan mereka.
Contoh: Nabi Muhammad ﷺ, para sahabat yang sangat dekat dengan Allah.