Masyarakat Diimbau Tidak Panic Buying Gas LPG 3 Kg

Minggu 16 Mar 2025 - 09:30 WIB
Reporter : Ari
Editor : Radian

BACAKORANCURUP.COM - Masyarakat Rejang Lebong diimbau untuk tidak melakukan panic buying dalam membeli gas LPG 3 kg jelang hari raya Idul Fitri.

Imbauan ini disampaikan langsung oleh Bupati Rejang Lebong, H Muhammad Fikri SE MAP, guna memastikan distribusi gas bersubsidi tetap berjalan lancar dan merata bagi masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Bupati, kepanikan dalam membeli gas LPG 3 kg dapat menyebabkan kelangkaan sementara di pasaran dan berpotensi memicu kenaikan harga yang tidak wajar.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk membeli gas LPG sesuai dengan kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan.

"Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Pemerintah bersama pihak terkait terus berupaya memastikan distribusi gas LPG 3 kg tetap stabil dan mencukupi kebutuhan warga," sampainya.

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Baru di Rejang Lebong Masuk Program 100 Kerja Fikri-Hendri

BACA JUGA:Satgas Pangan Polres Rejang Cek Bapokting ke Pasar De Curup, Minta Pedagang Tak Naikkan Harga Secara Sepihak

Selain itu, pemerintah daerah melalui OPD terkait juga akan meningkatkan pengawasan terhadap distribusi gas LPG bersubsidi agar tidak disalahgunakan.

Jika ditemukan adanya indikasi penimbunan atau penjualan di atas harga eceran tertinggi (HET), maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kita sudah instruksikan Dinas Perindag untuk selalu memantau pendistribusian gas LPG 3 kg ini," tutur Bupati.

Bupati Fikri juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan jika ada praktik penimbunan atau penyalahgunaan distribusi gas LPG 3 kg.

Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan distribusi gas bersubsidi ini dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

"Jangan ragu kalau memang masyarakat menemukan adanya penimbunan gad LPG, bisa lapor ke Dinas Perindag," ujarnya.

Pemkab Rejang Lebong terus berkoordinasi dengan agen dan pangkalan LPG agar pasokan tetap tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Diharapkan tidak terjadi kepanikan yang berlebihan di tengah masyarakat.

Kategori :