Kawan Lama, Oleh: Dahlan Iskan

Minggu 16 Mar 2025 - 19:30 WIB
Reporter : Gale
Editor : Radian

Wong Jin mengalami kesedihan yang sangat dalam ketika sekolah-sekolah Tionghoa ditutup. Tahun 1966. Orde lama runtuh. Pak Harto berkuasa.

Ia sedih karena tiga anaknya harus meneruskan sekolah ke Tiongkok. Suasana politik di Batavia tidak menentu. Anak wanita yang sudah berangkat dewasa harus diselamatkan.

Kuncoro melihat tiap malam ayahnya menulis surat untuk tiga kakaknya itu.

Sejak itulah Kuncoro merasa jadi anak sulung. Ia memang laki-laki pertama. Umurnya 10 tahun. Kelas 4 SD.

Sejak penutupan sekolah Tionghoa itu Kuncoro 'sekolah' di toko Kawan Lama. Ayahnya yang jadi guru sejatinya. Ia melihat langsung bagaimana ayahnya menjalankan bisnis. Ia belajar banyak.

Begitulah kisahnya mengapa Kawan Lama dimiliki enam bersaudara: Kuncoro dan adik-adiknya. Tiga kakak perempuannya tidak ikut serta. Belakangan mereka memang  pulang ke Indonesia tapi tetap tidak ikut di grup Kawan Lama.

Saya terharu setiap melihat keluarga yang rukun seperti Kuncoro bersaudara. Padahal sangat banyak alasan untuk bertengkar. Apalagi generasi ketiga sudah mulai ikut bekerja.

Saya pun bertanya kepada Kuncoro: apa resepnya. Ia setuju, nilai-nilai keluarga mungkin tidak bisa selamanya dibina. Maka Kuncoro bersaudara melestarikannya dalam sebuah konstitusi keluarga.

Kian banyak pengusaha besar yang memiliki konstitusi keluarga. Maka rukun tidak lagi hanya ketika masih miskin.

Kategori :

Terkait

Minggu 16 Mar 2025 - 19:30 WIB

Kawan Lama, Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu 15 Mar 2025 - 22:58 WIB

Perang Listrik, Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 14 Mar 2025 - 19:54 WIB

Bisnis Ilmu, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 13 Mar 2025 - 19:33 WIB

Ayat Anggur, Oleh: Dahlan Iskan

Rabu 12 Mar 2025 - 19:18 WIB

Air Mata, Oleh: Dahlan Iskan