BACAKORANCURUP.COM - Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, kasih sayang, dan pengampunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Pada bulan ini, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.
Namun, di tengah berbagai keutamaan tersebut, masih ada orang-orang yang justru mengalami kerugian.
Dalam berbagai ceramahnya, Ustadz Abdul Somad sering mengingatkan umat Islam agar tidak termasuk dalam golongan yang merugi di bulan suci ini. Menurut beliau, beberapa kelompok orang yang mengalami kerugian selama Ramadan antara lain:
1. Mereka yang Tidak Mendapatkan Ampunan
Rasulullah pernah bersabda: "Celakalah seseorang yang ketika bulan Ramadan datang, tetapi dosanya tidak diampuni." (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
BACA JUGA:Permintaan Jasa Digital di Bulan Ramadan Meningkat, Konten War Takjil dan Sahur Bertebaran di Medsos
BACA JUGA:Tips Atur Gaji Pas-pasan Selama Bulan Ramadan
Ramadan merupakan kesempatan besar untuk memperoleh pengampunan dosa. Namun, jika seseorang tetap terjerumus dalam dosa tanpa berusaha bertaubat, maka ia termasuk orang yang mengalami kerugian besar.
2. Mereka yang Tidak Meningkatkan Ibadah
Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah. Jika seseorang menyia-nyiakan kesempatan ini dan tetap lalai dalam beribadah, maka ia termasuk orang yang merugi.
3. Mereka yang Hanya Menahan Lapar dan Haus
Rasulullah bersabda: "Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga." (HR. Ibnu Majah).
Puasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menjaga diri dari maksiat seperti menggunjing, memfitnah, dan berkata kasar. Jika seseorang tidak menjaga akhlaknya, puasanya menjadi sia-sia.
4. Mereka yang Enggan Bersedekah
Ramadan adalah bulan untuk berbagi. Orang yang memiliki rezeki berlimpah tetapi enggan bersedekah termasuk dalam golongan yang merugi. Sedekah di bulan Ramadan memiliki pahala yang berlipat ganda dan bisa menjadi penolong di akhirat kelak.