Aplikasi Telegram Tembus 1 Miliar Pengguna, Berhasil Saingi WhatsApp dalam Persaingan Digital

Minggu 06 Apr 2025 - 20:00 WIB
Reporter : gale
Editor : meyin

BACAKORANCURUP.COM- Aplikasi Telegram mengalami lonjakan popularitas yang signifikan sepanjang tahun 2024. Dengan lebih dari 950 juta pengguna aktif pada Juli 2024, Telegram semakin mendekati dominasi "WhatsApp" yang sudah memiliki lebih dari 2 miliar pengguna hingga akhir 2023. Pavel Durov, pendiri Telegram, mengungkapkan bahwa aplikasi ini diperkirakan akan menembus angka 1 miliar pengguna dalam waktu dekat.

 

Telegram mulai menarik perhatian pengguna global karena sikap netralnya dalam masalah kebebasan berekspresi. Aplikasi ini menawarkan kebebasan informasi yang lebih luas, berbeda dengan "WhatsApp" yang lebih banyak terikat regulasi di beberapa negara. Durov menegaskan bahwa Telegram tetap berpegang pada prinsip kebebasan meski menghadapi tekanan dari berbagai negara.

 

Dalam perjalanannya, Telegram memang sempat menjadi kontroversial, terutama saat konflik Rusia-Ukraina. Meskipun menjadi sumber informasi yang tidak tersensor, aplikasi ini juga dianggap sebagai wadah penyebaran disinformasi, yang tidak dapat dihindari oleh "WhatsApp" juga. Namun, Telegram terus bertahan dengan sistem enkripsi yang menjaga keamanan data penggunanya.

 

Durov juga pernah menyebutkan bahwa ancaman terhadap privasi pengguna lebih besar datang dari raksasa teknologi besar seperti Apple dan Alphabet. Perusahaan-perusahaan ini, menurutnya, memiliki kekuatan untuk menyensor konten dan mengakses data yang ada di perangkat pengguna, termasuk di "WhatsApp". Keamanan Telegram yang terus diperkuat menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak pengguna.

BACA JUGA:Rekomendasi Jam Tangan Eiger Tahan Air Terbaik untum Petualang Sejati

BACA JUGA:Waspada Tren Skincare ! 5 Tren Ini Sebaiknya Tidak Kamu Ikuti Kata Dokter Kulit

Sejak didirikan oleh Pavel Durov di Dubai, Telegram terus berkembang pesat. Durov memilih Dubai sebagai markas Telegram karena negara ini menawarkan keamanan dan netralitas geopolitik yang mendukung. Sementara "WhatsApp" terikat dengan kebijakan-kebijakan tertentu di negara asalnya, Telegram tetap bisa beroperasi secara bebas.

 

Telegram kini bukan hanya sekadar alternatif untuk "WhatsApp", namun juga mulai menyaingi platform digital besar lainnya. Dengan lebih dari 900 juta pengguna aktif, Telegram mulai mencatatkan dirinya di antara platform seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan WeChat. Keberhasilannya ini menunjukkan betapa kuatnya persaingan yang terjadi dalam dunia aplikasi pesan instan.

 

Kehadiran Telegram juga membuat banyak pengguna mempertimbangkan untuk beralih dari "WhatsApp", terutama mereka yang mencari alternatif dengan lebih banyak kebebasan. Telegram menawarkan banyak fitur inovatif yang tidak dimiliki "WhatsApp", seperti grup dengan kapasitas besar dan kanal-kalan informasi yang lebih beragam. Fitur-fitur tersebut semakin membuat Telegram populer di kalangan pengguna.

 

Kategori :