Pasca Lebaran, Harga dan Permintaan Gula Aren Kembali Stabil

Rabu 16 Apr 2025 - 21:47 WIB
Reporter : Fauzan
Editor : Radian
Pasca Lebaran, Harga dan Permintaan Gula Aren Kembali Stabil

BACAKORANCURUP.COM – Usai perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, harga dan permintaan gula aren di Kabupaten Rejang Lebong mulai kembali stabil.

Hal ini disampaikan oleh sejumlah petani gula merah di wilayah Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang.

Asmawi (65), salah satu petani gula aren, mengatakan bahwa harga jual saat ini berada di kisaran Rp 20 ribu per kilogram, sama seperti harga normal sebelum Ramadan. Sementara itu, saat bulan puasa lalu, harga sempat naik hingga Rp 22 ribu per kilogram karena tingginya permintaan.

“Kalau dibandingkan dengan bulan puasa kemarin, permintaan gula aren bisa mencapai 35 kilogram per hari. Sekarang hanya sekitar 10 hingga 15 kilogram per hari,” ungkap Asmawi.

Meski harga dan permintaan telah kembali normal, para petani masih menghadapi tantangan dari cuaca yang kurang bersahabat. Hujan yang kerap turun menghambat proses produksi, karena air nira yang dikumpulkan dari pohon aren sering bercampur air hujan.

BACA JUGA:Cuaca Sering Hujan, Hasil Panen Tomat Menurun

BACA JUGA:Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke Timur Tengah, Prabowo Bertemu Wakil Perdana Menteri Rusia di Istana Negara

“Kalau sering hujan begini, proses pemasakan gula jadi lebih lambat dan hasilnya kurang maksimal,” tambahnya.

Hal senada disampaikan oleh petani lainnya, Asmia (58), yang juga berasal dari Desa Air Meles Atas. Menurutnya, permintaan saat ini memang menurun dibandingkan bulan Ramadan, namun cenderung stabil dan tetap diminati.

“Kalau di bulan puasa kemarin permintaan bisa lebih dari 20 kilogram per hari, sekarang hanya sekitar 10 kilogram. Harganya pun kembali ke Rp 20 ribu per kilogram,” jelasnya.

Asmia berharap harga gula aren tetap stabil ke depannya agar para petani tidak merugi.

“Kami harapkan harga bisa terus stabil, supaya tidak terjadi penurunan lagi,” pungkasnya. 

Kategori :