Andoyo juga mengatakan, dengan adanya habitat alami puspa langka tersebut. Berkemungkinan besar dapat menjadi potensi wisata desa untuk kedepannya.
Karena itu disampaikannya, pihaknya akan mengusulkan agar akses jalan bisa dibangun di sekitaran lokasi menuju habitat puspa langka itu.
Apalagi menurutnya, saat ini ratusan puspa langka yang tumbuh subur di Rejang Lebong ini sudah viral, dan di dengar secara langsung informasinya oleh jajaran Pemkab Rejang Lebong, dan juga masyarakat luas.
"Kalau untuk potensi wisata jelas ada.
Namun kedepannya, kita akan usulkan terlebih dahulu pembangunan akses jalan, agar masyarakat atau wisatawan yang berkunjung bisa mudah untuk melihatnya," ucap Andoyo.
Sementara itu disampaikan Camat Bermani Ulu Raya (BUR) Hantoni SSos yang turun langsung meninjau puspa langka tersebut mengatakan.
Seumur-umur dirinya dibesarkan di kawasan kecamatan tersebut.
Baru kali ini dirinya melihat puspa langka tumbuh subur di Desa Kampung Melayu.
Sehingga dirinya cukup terkejut akan fenomena tersebut.
Terlebih lagi menurutnya, bunga rafflesia yang akan tumbuh ini jumlahnya ratusan.
"Selama saya hidup, baru kali ini saya melihat ratusan bunga rafflesia tumbuh.
Apalagi tumbuhnya di Desa Kampung Melayu Kecamatan BUR Rejang Lebong.
Karena itu jika kedepannya akan dikembangkan sebagai desa wisata, tentu saya selaku camat sangat mendukungnya," singkat camat.
Untuk diketahui, dari pantauan yang dilakukan wartawan di lokasi, memang tampak jelas bibit atau bonggol rafflesia ini tumbuh berserah di perkebunan warga yang berbidang miring.
Edi Saputra (32) salah seorang warga Kampung Melayu yang pertama kali menemukan keberadaan rafflesia ini menjelaskan, dirinya menemukan lokasi saat sedang berburu.
Dimana dirinya saat itu, sedang mengikuti anjing yang dibawanya sedang mengejar buruan.