Curupekspress.bacakoran.co - Meskipun menjadi pilot project serta menjadi SMK pertama di Rejang Lebong (RL) yang menerapkan Badan Usaha Milik Daerah (BLUD).
Penerapan BLUD di SMKN 6 RL nampaknya belum bisa dijalankan secara maksimal dan seutuhnya.
Kaprodi Otomotif yang juga merupakan Kepala Bengkel SMKN 6 RL Rudi Ikhwan SPd mengatakan, penerapan BLUD di sekolahnya itu sudah sekitar 2 tahun berjalan, khususnya untuk bengkel otomotif.
Hanya saja meskipun sudah menjadi BLUD dan dibuka untuk umum.
BACA JUGA:Jelang UKK, SMK Harus Kerjasama dengan Bagan Sertifikasi
BACA JUGA:SMKN 1 RL Terima DAK Fisik Rp 9,6 Miliar Lebih
Dirinya mengakui penerapan BLUD yang ada belum bisa dijalankan secara maksimal. Hal itu dikarenakan, masih minimnya tenaga SDM dan fasilitas penunjang yang ada di bengkel.
"Meski bengkel kita dibuka untuk masyarakat umum.
Pemasukan dari bengkel kita belum cukup untuk memenuhi kebutuhan bengkel dan siswa yang ada.
Karena dari segi fasilitas saja, masih banyak peralatan kita yang kurang.
BACA JUGA:SMK Wajib Miliki Payung Hukum Melalui BLUD
BACA JUGA:Gelar Aksi Ajang Kreasi Anak
Terutama mobil utuh untuk praktek para siswa kita ini.
Bahkan untuk perlengkapan penunjang seperti isi bengkel saja saat ini masih jauh dari kata lengkap," ujarnya.
Dijelaskan Rudi, sebelumnya pihak sekolah sempat memberdayakan alumni yang berkompeten di bidang otomotif dan bengkel tersebut.