Curupekspress.bacakoran.co - Sebagai sekolah yang menjadi pilar projek penguatan profil pelajar pancasila (P5), Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Rejang Lebong yang merupakan sekolah penggerak angkatan pertama di Kabupaten Rejang Lebong akan kembali melaksanakan gebyar panen karya siswa dalam melaksanakan P5 pada tahun ajaran 2023/2024 pada Februari mendatang.
Kepala SMPN 4 Rejang Lebong, Parida Ariani MPd mengatakan seluruh tingkatan kelas dari sekolah yang dipimpinnya tersebut sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.
Oleh karena itu, pada kegiatan Gebyar Hasil Karya nantinya seluruh tingkatan kelas di sekolah tersebut akan menampilkan hasil karya yang sudah dilaksanakan selama tahun ajaran 2023/2024.
"Pada tahun ajaran 2023/2024 ini seluruh tingkatan kelas sudah melaksanakan IKM, dengan mengambil tema yakni kewirausahan, Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bangun Jiwa Dan Raga yang nantinya akan ditampilkan pada gebyar tersebut," ujar Kepsek.
BACA JUGA:Seluruh Madrasah Alami Kekurangan Guru
BACA JUGA:Jelang UKK, SMK Harus Kerjasama dengan Bagan Sertifikasi
Adapun yang menjadi pokok penilaian dalam pelaksanaan projek ditekankan kepada proses, bagaimana siswa tersebut mempunyai pendidikan karakter profil pelajar pancasila dengan mengambil tema yakni kewirausahan, gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, bangun jiwa dan raga yang sudah diterapkannya pada tahun ajaran 2023/2024.
"Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat menyalurkan inovasi sesuai dengan karakternya masing - masing yang sudah didapatkan mereka ketika mengikuti proses pembelajaran pada tahun ajaran 2023/2024," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 4 Rejang Lebong tersebut memberikan pesan kepada pihak sekolah yang baru menerapkan kurikulum merdeka agar selalu bisa mencoba dan melakukan hal - hal yang baru, serta jangan takut dengan perubahan.
BACA JUGA:SMK Wajib Miliki Payung Hukum Melalui BLUD
BACA JUGA:Penerapan BLUD SMKN 6 Rejang Lebong Belum Maksimal, Begini Alasannya!
"Semuanya memang membutuhkan proses, yang terpenting jangan pernah takut untuk mencoba, kurikulum merdeka juga tidak terlalu berbeda daripada kurikulum sebelumnya, hanya berubah pada judulnya, akan tetapi isinya masih tetap sama, yang menambah hanya adanya proyek yang lepas dari mata pelajaran, yang mana projek tersebut menuntut tidak hanya siswa yang berkolaborasi, akan tetapi guru juga harus berkolaborasi," terang Kepsek.
Melalui kegiatan tersebut pihak sekolah berharap kepada seluruh siswanya agar bisa mengambil butir butir pelajaran yang terkandung dari seluruh rangkaian kegiatan serta mampu menerapkannya dalam kehidupannya sehari - hari.
"Dengan dilaksanakan kegiatan ini dapat menanamkan sikap gotong royong, rela berbagi kepada orang lain, dan merawat kebhinekaan dengan sikap toleransi dengan saling menghargai, serta dapat mencintai aneka budaya bangsa, dan serta seluruh dimensi P5 dan menjadi generasi Pelajar Pancasila," pungkasnya.