Namun setelah lintasan yang sulit diganti, nampaknya cukup mempermudah masyarakat untuk mengikuti ujian pembuatan sim.
Sehingga bisa dikatakan, tingkat keberhasilan masyarakat saat mengikuti ujian praktek sim mencapai 80 persen," jelas Kanit.
Karena itu lanjut Kanit, tahun 2024 ini ditargetkan jumlah penerbitan sim lebih banyak lagi dibanding sebelumnya. Sehingga jumlah masyarakat di Rejang Lebong yang memiliki sim juga jumlahnya semakin bertambah.
"Dengan adanya inovasi ini, harapan kami masyarakat di Rejang Lebong lebih meningkat lagi kesadarannya untuk melengkapi kelengkapan berkendara seperti sim.
Karena segala kemudahan sudah di upayakan oleh pihak kepolisian.
Sehingga tidak ada alasan lagi masih ada masyarakat yang kesulitan dalam membuat sim," singkatnya.
Untuk diketahui, jumlah penerbitan sim sebanyak 13.000 keping itu bukan hanya untuk pengendara yang baru melakukan pembuatan sim.
Akan tetapi ada juga masyarakat atau pengendara yang melakukan perpanjangan sim yang hampir mati.