Curupekspress.bacakoran.co - Rencana penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong kepada PT Bank Bengkulu (BaBe), memasuki babak baru. Dimana untuk merealisasikannya, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi Pemkab Rejang Lebong.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Rejang Lebong, Zulkarnain ST yang diwawancara koran ini.
"Supaya rencana penyertaan modal ke pihak PT BaBe tahun ini bisa berjalan, ada 3 syarat lagi yang belum dan itu harus dipenuhi. Karena perihal penyertaan modal ini sudah dianggarkan melalui APBD 2024, maka harus dilaksanakan," katanya.
Lebih lanjut dirinya menuturkan, adapun ketiga syarat yang wajib dipenuhi tersebut antara lain Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tentang penyertaan modal, naskah akademik dan kajian investasi.
BACA JUGA:Ada yang Baru, Tes Ini Akan Masuk Materi Manasik Haji 2024!
BACA JUGA:Desa Mandiri di Rejang Lebong Bertambah, Ini Daftarnya!
"Ketiganya baru saja mulai berproses. Untuk Perbup nanti kami akan minta rekomendasi dari Kepala Daerah yang dalam hal ini Pak Bupati, lalu naskah akademik kami bekerjasama dengan Universitas Bengkulu (Unib) dan untuk kajian investasi itu dikerjakan oleh BPKD Rejang Lebong," terangnya.
Selain itu, sebut dia, ada satu syarat yang sudah selesai dilakukan yakni laporan hasil penyertaan modal tahun 2023 lalu terkait perkembangannya.
"Jadi ada syarat sebetulnya ada empat, nah yang laporan hasil penyertaan modal tahun 2023 itu sudah diminta ke pihak BaBe," ujarnya.
Masih dikatakannya, tim teknis penyertaan modal Pemkab Rejang Lebong yang telah dibentuk diberi waktu kurang lebih 60 hari alias 2 bulan ke depan untuk mengerjakan ketiga syarat yang belum tersebut. Artinya di April nanti masing-masing akan diminta hasil perkembangan pemenuhan syarat-syarat dimaksud.
"April nanti kita lihat sudah sejauh mana ketiga syarat yang belum itu dikerjakan," tandasnya.