Curupekspress.bacakoran.co - Sebagai pengganti Ujian Akhir Madrasah (UAMBN) dan Ujian Nasional (UN), Sejumlah Madrasah akan melaksanakan Asesmen Madrasah (AM) yang akan dimulai pada Maret 2024.
Adapun dari hasil pelaksanaan kegiatan tersebut menjadi salah satu indikator penilaian kelulusan siswa kelas VI Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) pada tahun ajaran 2023/2024.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Rejang Lebong Lukman SAg MH melalui Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi PenMad) Adrihadi SAg MH menjelaskan bahwa dasar dari kegiatan tersebut berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 901 Tahun 2023 tentang Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan Asesmen Madrasah, yang mana untuk jenjang MA akan dilaksanakan pa 4 hingga 30 maret mendatang.
Sedangkan untuk tingkat MTs, akan digelar pada rentang waktu 22 April hingga 11 Mei Sedang untuk jenjang MI dilaksanakan pada rentang waktu 29 April hingga 18 Mei 2024 mendatang,
BACA JUGA:39.615 Siswa SD/SMP Bakal Terima BOS 2024
BACA JUGA:Baperan SMPN 4 RL Sukses
"Untuk Madrasah di Kabupaten Rejang Lebong, AM nantinya akan dilaksanakan berbasis Computer Based Test komputer (CBT) dalam pelaksanaannya, dikembalikan kepada pihak Madrasah masing - masing, " ujar Adri.
Dijelaskan Adri bahwa fungsi dilaksanakan AM tersebut diantaranya yakni sebagai alat ukur pencapaian hasil belajar siswa, sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran madrasah, serta salah satu syarat penentuan kelulusan siswa MA, MTs dan juga MI pada tahun ajaran 2023/2024.
"Meskipun kelulusan peserta AM pada tahun ini ditentukan dari masing - masing Madrasah, akan tetapi kami mohon agar dapat dipersiapkan semaksimal mungkin, karena AM tersebut menentukan kredibilitas masing - masing madrasah dan jika masih ada siswa yang mendapatkan nilai maka nilai akreditasi Madrasah tersebut perlu dipertanyakan," jelasnya.
Sementara itu, Adrihadi meminta agar Asesmen Madrasah untuk menjadi perhatian semua pihak dalam pelaksanaannya sehingga dapat terlaksana dengan baik.
"Kepada pihak madrasah agar dapat mempersiapkan semaksimal mungkin, kepada orang tua agar tidak terlalu membebani anak - anaknya terhadap pekerjaan di rumah, biarkan anak - anak tersebut bisa fokus terhadap AM nya, apalagi proses belajar mengajarnya pun sebentar lagi berakhir," pungkasnya.