Curupekspress.bacakoran.co - Pengembangan wisata Danau Talang Kering (Talker) di Kecamatan Curup Utara (Cutra) yang dikelola Pemerintah Desa (Pemdes) Pahlawan nampaknya masih membutuhkan bantuan dan dukungan secara langsung dari Pemkab Rejang Lebong.
Bagaimana tidak, meskipun saat ini Danau Talker sudah dibuka kembali sebagai tempat wisata di Rejang Lebong. Pengadaan fasilitas yang ada di Talker masih terbilang lambat. Sehingga pengembangan wisatanya juga sampai saat ini belum terlalu maksimal.
Kades Pahlawan Lukman Ansori mengatakan, saat ini pihaknya baru bisa membeli kapal bebek sebanyak 2 unit untuk para pengunjung melalui anggaran Dana Desa (DD).
Karena itu dikatakannya, pengembangan wisata Danau Talker masih terbilang lambat. Padahal dengan lokasi danau yang tidak jauh dari Pusat Kota, dirinya menargetkan banyak fasilitas yang disediakan oleh pihaknya di wisata tersebut.
"Sampai saat ini kita masih terkendala oleh penyediaan fasilitas di lokasi wisata. Untuk itu kita sangat memerlukan bantuan dari Pemkab Rejang Lebong, untuk menambah fasilitas yang dibutuhkan.
Karena sejak awal, kita belum pernah mendapat bantuan dari Pemkab secara langsung. Namun dalam hal ini, kita sudah membicarakan dan mengusulkan fasilitas yang dibutuhkan kepada Bupati Rejang Lebong," terangnya.
Dijelaskan Lukman, untuk mengembangkan wisata Danau Talker tersebut. Pihaknya berencana membuat saung atau pendopo apung diatas danau Talker untuk para pengunjung menggunakan anggaran DD yang dimiliki desa.
Namun untuk penambahan fasilitas kapal bebek sebanyak 2 unit, serta pembuatan bot atau gerobak tempat berjualan warga di sekitaran lokasi wisata Danau Talker. Pihaknya masih membutuhkan suplai bantuan atau dana dari Pemkab Rejang Lebong.
"Untuk pengembangan wisata terus kami lakukan, karena kita akan memberdayakan masyarakat setempat dan pemuda melalui Pokdarwis dan Bumdes. Hal itu dilakukan, untuk menekan angka pengangguran yang ada di Desa Pahlawan. Sehingga dalam hal ini, kita sangat membutuhkan bantuan dari Pemkab," sampainya.
Disamping itu tambah Lukman, pengembangan wisata yang dilakukan pihaknya itu untuk menghasilkan PAD melalui sektor wisata. Karena menurutnya, dengan fasilitas yang cukup, dukungan dari Pemkab, dan juga dukungan dari masyarakat.
Wisata Danau Talker diharapkan bisa jadi icon di Kabupaten Rejang Lebong yang dikunjungi banyak wisatawan. Dan dengan banyaknya penghasilan yang didapat, maka tidak menutup kemungkinan bisa menyumbang PAD untuk daerah.
"Kalau untuk saat ini, boro-boro mau menyumbang PAD. Untuk uang makan dan rokok petugas wisata saja sudah alhamdulillah.
Karena dengan fasilitas yang masih minim, pengunjung juga masih sedikit. Untuk itulah masih diperlukan pengembangan terhadap wisata Danau Talker ini. Tentunya dengan dukungan dan bantuan dari Pemkab Rejang Lebong juga," tandasnya.